Media Bawean, 10 Januari 2010
Sumber : Berita Jatim
Reporter : Supardi Hardy
Gresik (beritajatim.com) – Kapal penumpang Expres Bahari 8B jurusan Gresik – Bawean, yang diterjang ombak besar dan angin kencang, hingga Nahkoda mengkandaskan di pulau Selayar atau 3 kilometer dari Pelabuhan Sangkapura, Bawean, akan diperbaiki di tempat itu, dengan cara mendatangkan tim teknisinya.
Diperbaikinya Kapal, bebobot mati GT 216 dan berkapasitas penumpang 334 itu dibenarkan oleh Sukardi pemilik Kapal Expres Bahari 8B (10/1/2010) .
“Memang benar, kami akan memperbaikinya dengan perawatan dipulau Selayar, tempat kapal kami yang dikandsakan, karena perhitungan cuaca alam yang tidak bersahabat itu,” jelas pengusaha asal Ujung Pandang kepada beritajatim.com.
Lebih lanjut Sukardi menjelaskan, pada hari Sabtu 9 Januri, kapal berangkat dari Gresik menuju Bawean pukul 09.00 wib, sekitar pukul 10.00 wib, menurut keterangan H Subki orang kepercayaanya, sudah kehilangan kontak dengan anak buahnya yang kebetulan naik kapal tersebut, baru pukul 11.00 wib, dapat SMS yang intinya alam tidak bersahabat. "Ada Ombak besar dan angin kencang “ jelasnya
Sekitar pukul 12.30 wib yang semestinya tiba dipelabuhan Sangkpura namun juga tak kunjung datang, baru dapat kabar selanjutnya Kapal sengaja dikandaskan dipulau Selayar.
Hingga kini lanjut Sukardi, kondisi kapal memang mengalami rusak dibagian depan dan kaca pecah, tak hanya itu saja, dibagian bawah kapal juga mengalami kerusakan sedikit tidak parah. “Mudah-mudahan dalam dua minggu sudah selesai,“ harapnya.
Saat ditanya beritajatim.com,terkait kerugian, pengusaha dalam 2010 akhir ini akan mengganti kapal cepat Expres Bahari 8B dengan kapal yang lebih cangggih lagi itu, enggan menjawab, namun saat diuber pertanyaan, dia mengatakan masih dibawah 1 Milyar. "Kurang lebih Rp 600 jutaan,"imbuhnya.
Dijelaskannya Kapten Yosi, Nahkoda kapal Expres Bahari sudah 18 tahun berpengalaman hingga semuanya selamat, dan tak ada yang luka sedikitpun serta barang-barang juga masih ada.[ard/ted]
Sumber : Berita Jatim
Reporter : Supardi Hardy
Gresik (beritajatim.com) – Kapal penumpang Expres Bahari 8B jurusan Gresik – Bawean, yang diterjang ombak besar dan angin kencang, hingga Nahkoda mengkandaskan di pulau Selayar atau 3 kilometer dari Pelabuhan Sangkapura, Bawean, akan diperbaiki di tempat itu, dengan cara mendatangkan tim teknisinya.
Diperbaikinya Kapal, bebobot mati GT 216 dan berkapasitas penumpang 334 itu dibenarkan oleh Sukardi pemilik Kapal Expres Bahari 8B (10/1/2010) .
“Memang benar, kami akan memperbaikinya dengan perawatan dipulau Selayar, tempat kapal kami yang dikandsakan, karena perhitungan cuaca alam yang tidak bersahabat itu,” jelas pengusaha asal Ujung Pandang kepada beritajatim.com.
Lebih lanjut Sukardi menjelaskan, pada hari Sabtu 9 Januri, kapal berangkat dari Gresik menuju Bawean pukul 09.00 wib, sekitar pukul 10.00 wib, menurut keterangan H Subki orang kepercayaanya, sudah kehilangan kontak dengan anak buahnya yang kebetulan naik kapal tersebut, baru pukul 11.00 wib, dapat SMS yang intinya alam tidak bersahabat. "Ada Ombak besar dan angin kencang “ jelasnya
Sekitar pukul 12.30 wib yang semestinya tiba dipelabuhan Sangkpura namun juga tak kunjung datang, baru dapat kabar selanjutnya Kapal sengaja dikandaskan dipulau Selayar.
Hingga kini lanjut Sukardi, kondisi kapal memang mengalami rusak dibagian depan dan kaca pecah, tak hanya itu saja, dibagian bawah kapal juga mengalami kerusakan sedikit tidak parah. “Mudah-mudahan dalam dua minggu sudah selesai,“ harapnya.
Saat ditanya beritajatim.com,terkait kerugian, pengusaha dalam 2010 akhir ini akan mengganti kapal cepat Expres Bahari 8B dengan kapal yang lebih cangggih lagi itu, enggan menjawab, namun saat diuber pertanyaan, dia mengatakan masih dibawah 1 Milyar. "Kurang lebih Rp 600 jutaan,"imbuhnya.
Dijelaskannya Kapten Yosi, Nahkoda kapal Expres Bahari sudah 18 tahun berpengalaman hingga semuanya selamat, dan tak ada yang luka sedikitpun serta barang-barang juga masih ada.[ard/ted]
Posting Komentar