Media Bawean, 7 April 2010
Rujak Bawean memiliki ciri khas yang berbeda dari daerah lainya, beda dalam rasa serta campuran sayuran dalam rujak.
Asriyah (35 th.) isteri Riky asal Pudakit Timur, dua bulan yang lalu mencoba membuka jualan rujak di warung Rizki tepatnya dibelakang SMPN I Jl. Jaksa Agung Suprapto.
Pembeli datang dari berbagai daerah di Gresik untuk merasakan rujak Bawean, yang selama ini selalu dirindukan, dan hanya bisa dirasakan saat pulang kampung saja.
Jualan rujak Bawean menurut Asriyah hanya coba-coba, ternyata laris manis dan setiap harinya selalu habis dalam waktu singkat. "Bila terlambat, yach harus menunggu sampai besok," katanya.
Harga rujak Bawean untuk satu porsinya Rp. 3.000, sedangkan dawat Bawean satu gelasnya Rp.2.000. (bst)
Asriyah (35 th.) isteri Riky asal Pudakit Timur, dua bulan yang lalu mencoba membuka jualan rujak di warung Rizki tepatnya dibelakang SMPN I Jl. Jaksa Agung Suprapto.
Pembeli datang dari berbagai daerah di Gresik untuk merasakan rujak Bawean, yang selama ini selalu dirindukan, dan hanya bisa dirasakan saat pulang kampung saja.
Jualan rujak Bawean menurut Asriyah hanya coba-coba, ternyata laris manis dan setiap harinya selalu habis dalam waktu singkat. "Bila terlambat, yach harus menunggu sampai besok," katanya.
Harga rujak Bawean untuk satu porsinya Rp. 3.000, sedangkan dawat Bawean satu gelasnya Rp.2.000. (bst)