Media Bawean, 4 November 2010
Tufel adalah salah satu murid penata rambut profesional Rudy Hadisuwarno, sebagai pemilik Salon & SPA di desa Pudakit Timur Sangkapura, yang juga memiliki keahlian merias pengantin.
Bila musim pengantin di Pulau Bawean, menurut Tufel hampir setiap hari meriasnya, terkadang waktu bersamaan. "Bila bersamaan waktunya, akan diatur dan melibat anak buah sebagai penata busana pengantin,"katanya.
"Hampir setiap kampung sudah didatangi untuk merias pengantin sesuai permintaan warga,"pengakuan Tufel.
Berapa model merias pengantin? "banyak modelnya, tergantung permintaan pengantin mau menggunakan model apa saja bisa,"jawabnya.
"Sebenarnya ada teori khusus dalam mengembangkan model merias pengantin, setelah menguasai dengan sendirinya akan bisa mengembangkan lebih banyak model,"terangnya.
Dalam pembelajaran merias pengantian, Tufel lebih mengutamakan praktek daripada teori. "Dengan praktek, semuanya akan mudah dipahami. Sementara teori sangatlah mudah didapat dengan banyak membaca atau melihat majalah,"paparnya.
"Sudah 15 orang belajar merias pengantin, Aida adalah gadis Malaysia yang belajar merias pengantin di Bawean,"tuturnya ditemui Media Bawean, kamis (4/11/2010). (bst)
Posting Komentar