Media Bawean, 8 Januari 2011
Kenapa buah mangga di Pulau Bawean pada waktu musimnya tiba, nyaris tidak terlihat buahnya yang rindang ataupun menikmati sebagai makanan seperti tahun-tahun sebelumnya?
Secara kebetulan, Media Bawean (8/1/2011) ketemu langsung dengan penjual mangga keliling Bawean bernama Sambawi (45 Th.). "Tahun ini, Pulau Bawean krisis buah mangga disebabkan curah hujan sangat tinggi,"katanya.
"Sudah keliling Bawean, ternyata hanya di desa Diponggo dan Tambak yang buahnya bisa diharapkan, itupun dijual belum masak sehubungan kelangkaan buahnya,"ujarnya.
Sambawi menjual mangga sebanyak 3 buah seharga Rp.10ribu, itupun jadi rebutan warga sekitar yang mengetahui ada penjualan buah mangga. "Sedikit keuntungannya, dari sebanyak 3 buah seharga Rp.10ribu hanya untung Rp.1.000,"terangnya. (bst)
Posting Komentar