Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Dahlan Iskan (Dirut PLN)
'Main Pingpong' Di Bawean

Dahlan Iskan (Dirut PLN)
'Main Pingpong' Di Bawean

Posted by Media Bawean on Kamis, 24 Maret 2011

Media Bawean, 24 Maret 2011


Sumber Berita Jatim
PLN Janji Krisis di Bawean Tuntas Tahun Ini
Sabtu, 19 Maret 2011 08:33:40 WIB
Reporter : Renni Susilawati

Surabaya (beritajatim.com) - Krisis listrik yang terjadi di Bawean diakui Dirut PLN, Dahlan Iskan sebagai kelalaiannya karena terlalu asyik memantau listrik di luar pulau Jawa. Namun Dahlan juga menjanjikan akan segera menyelesaikan permasalahan krisis listrik di Bawean maupun wilayah Jatim lainnya seperti Gilimanuk dalam jangka waktu setahun.

"Saya berhutang beberapa masalah krisis listrik di Jatim, diantaranya Bawean, Gilimanuk, Ketapang dan Ra'as. Saya juga merasa kasihan dengan kepala PLN Bawean yang dalam setahun ini sudah di demo sebanyak 16 kali. Bahkan beberapa kali kepala PLN Bawean sempat ditekan dengan diarak keliling kampung oleh pendemo," beber Dahlan Iskan, saat menghadiri acara HPN PWI di Grahadi Surabaya, Jumat (18/3/2011).

Menurutnya krisis listrik ini terjadi karena berbagai faktor seperti di Bawean dan Gilimanuk, krisis terjadi karena daerah itu dipisahkan laut atau kepulauan sehingga sulit untuk memberikan pasokan listrik yang semakin bulan terus bertambah. Untuk mengatasi itu Dahlan berencana akan memasang kabel bawah laut sehingga warga di kepulauan yang ada di Jatim bisa menikmati listrik seperti pelanggan lainnya di dalam pulau.

"Semuanya akan kami tuntaskan dalam setahun ini. Kami harap warga bersabar dulu. Karena kami akan mengebut perbaikannya," jelasnya.

Ditambahkan, kendala lain yang kini membuat manajemen PLN di Jatim harap-harap cemas karena ada waduk besar penghasil energi listrik mengalami penurunan debit air yang cukup drastis. Salah satu waduk penghasil energi listrik yang kering itu adalah Sisakguling.

"Pengurangan ini membuat kami kehilangan hampir 1.300 watt. Ini sangat besar, sekarang di Jatim, terus harap-harap cemas karena nantinya akan terjadi pemadaman listrik tiba-tiba. Untungnya warga Jatim tak begitu merasakannya," tandasnya. [rea/kun]
 
Sumber : Berita Jatim
Investasi Mahal
Bawean dan Kangean Harus Tunggu Mesin PLTGU Baru
24 Maret 2011 17:38:02 WIB
Reporter : Renni Susilawati

Surabaya (beritajatim.com)- Krisis listrik di Pulau Bawean dan Kangean tampaknya akan berlangsung lama. Sebab rencana pemasangan kabel listrik bawah laut untuk kedua pulau di Jatim itu dipastikan batal. Investasi yang mahal menjadi penyebab utamanya.

"Investasinya tak imbang selain mahal, jumlah pelanggan PLN di kedua pulau adalah pelanggan dengan kapasitas 450 watt yang biayanya sebagian besar masih di subsidi pemerintah," ungkap Arkad Matulu, Deputy Manager Komunikasi & Bina Lingkungan, PLN Distribusi Jatim, Kamis (24/3/2011).

Menurutnya, permasalahan kurangnya pasokan listrik di Bawean disebabkan karena 7 mesin yang ada sudah tua. Bahkan 3 mesin lainnya tak lagi bisa digunakan karena sudah uzur.

Ini membuat 10.000 pelanggan yang ada di pulau itu selalu kekurangan listrik. Salah satu solusi yang tak memakan banyak biaya adalah mengganti mesin dengan kapasitas 3 kali Mega Watt.

Penambahan mesin akan dilakukan tahun ini dan mesin itu tidak lagi menggunakan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) melainkan Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU).

"Selama ini bahan bakar PLTD menggunakan BBM untuk industri seharga Rp 6.000 per liter dan itu hanya menghasilkan 4 KWH, sedangkan harga jual listrik di sana hanya Rp 495 per KWH. Bayangkan kami harus memberikan subsidi berapa setiap tahunnya untuk mereka dengan daya 450 watt. Tetapi dengan PLTGU ini, biaya bisa ditekan sehingga subsidi pun bisa berkurang dan daya bertambah sehingga 8.000 pemasang baru di daftar tunggu Bawean bisa dilayani semua. Hanya saja ini baru bisa direalisasi akhir tahun ini," jelasnya.

Hal yang sama juga akan diterapkan di Kangean dimana 6.000 pelanggannya harus menunggu beberapa bulan lagi untuk pengalihan mesin baru. Namun PLN Jatim mengaku 2 mesin yang rusak sudah mereka perbaiki.

"Sehingga untuk sementara waktu bisa mengatasi defisit yang ada di sana mengingat setelah perbaikan keduanya, PLN kembali bisa mengirim pasokan listrik sebanyak 500 KW ke sana," tandasnya.[rea/ted]

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean