Media Bawean, 4 April 2011
Kunjungan selama empat hari di Pulau Bawean, aktivis Komunitas Anak Gresik (KAG) mengadakan acara diberbagai tempat, yaitu di MTs. Darussalam Daun, SMAN I Sangkapura, dan Ponpes Darul Iman Tambak. Kedatangan Ketua Komunitas Anak Gresik (KAG) yaitu Diana Widya Andriati (Siswa SMAN I Gresik) bersama Sekretarisnya Steven Hernando (Siswa SMA Muhammadiyah Gresik), didampingi Khosiah sebagai Aktivis P2T-P2A Gresik.
Sampai di Pulau Bawean (senin, 4/4/2011) aktivis muda dari Gresik, langsung bersilaturrahim dengan Kepala SMAN I Sangkapura, Drs. Mujiono, M.Si. dikediamannya. "Sudah saatnya aktivis muda bangkit untuk memberikan motivasi serta dorongan terbaik kepada anak muda di Pulau Bawean, agar tidak merasa termarjinalkan dalam kesatuan Pemerintah Kabupaten Gresik,"katanya.
Drs. Mujiono, M.Si. merespon baik dengan diselenggarakannya acara pertemuan Komunitas Anak Gresik (KAG) bersama siswa SMAN I Sangkapura.
Dilanjutkan berkunjung ke kantor Polsek Sangkapura, ditemui Kanit Reskrim Aiptu Win Kinarjo, aktivis Komunitas Anak Gresik (KAG) menanyakan seputar kasus Perempuan dan Anak di kantor Polsek Sangkapura.
Aiptu Win Kinarjo menyatakan persoalan kasus di Pulau Bawean, terkadang korban merasa kesulitan untuk hadir dalam persidangan di Gresik. "Mereka sebagai korban, tenyata harus berkorban lebih banyak seperti menanggung biaya transportasi dan penginapan selama menghadiri persidangan di Gresik", paparnya. (bst)
Aiptu Win Kinarjo menyatakan persoalan kasus di Pulau Bawean, terkadang korban merasa kesulitan untuk hadir dalam persidangan di Gresik. "Mereka sebagai korban, tenyata harus berkorban lebih banyak seperti menanggung biaya transportasi dan penginapan selama menghadiri persidangan di Gresik", paparnya. (bst)
Posting Komentar