Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » MUSTIKA SARI,
Berjuang Di Jalur SNMPTN

MUSTIKA SARI,
Berjuang Di Jalur SNMPTN

Posted by Media Bawean on Senin, 30 Mei 2011

Media Bawean, 30 Mei 2011


Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Ujian tertulis akan dilaksanakan besok, tanggal 31 Mei dan 1 Juni 2011. Dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia yang akan dikoordinasi melalui 39 panitia lokal, menggunakan ruang ujian sebanyak 22.660 kelas dan melibatkan sedikitnya 45.320 pengawas ujian. Jumlah peserta SNM PTN 2011, IPA sebanyak 179.340 peserta, IPS 196.469 dan IPC 165.119. IPC adalah peserta yang memilih kelompok IPA dan IPS(Kompas,30 Mei 2011)

Mustika Sari, siswi SMUN I sangkapura-Bawean peraih nilai akhir tertinggi se-Kabupaten Gresik adalah satu diantara ribuan peserta SNMPTN yang akan berjuang di jalur tertulis dan keterampilan. Adapun Kampus dan jurusan yang menjadi pilihan Mustika Sari pada tes SNMPTN yaitu pilihan pertama di Universitas Negeri Surabaya,jurusan Pendidikan Fisika dan pilihan kedua di Universitas Negeri Malang,jurusan Pendidikan Fisika.

Tidak lolosnya Mustika Sari pada jalur undangan SNMPTN yang diumumkan pada tanggal 17 Mei 2011, tidak membuat dia (Mustika Sari, red) berhenti berjuang untuk kuliah di Kampus dan jurusan yang menjadi favoritnya, dan justru menolak tawaran kuliah di fakultas MIPA Unair Surabaya. Kampus yang menjadi panitia penyelenggara Olympiade Fisika se-Kabupaten Gresik, dimana Mustika Sari peraih juara pertama pada olympiade tersebut.

Ketika bertemu di sebuah hotel di Surabaya pada hari Sabtu, tanggal 21 Mei 2011, Mustika Sari menjelaskan alasannya tetap memilih jurusan Pendidikan Fisika pada tes tulis SNM PTN besok. "Setelah kuliah saya ingin kembali ke Bawean dan menjadi guru Fisika disana".

Sejak tanggal 26 Mei, Mustika Sari tinggal di Surabaya untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian tulis SNMPTN. Sebelumnya dia tinggal di kota Pare-Kediri ikut program kursus bahasa inggris untuk mengisi waktu luang setela selesai ujian nasional dan menunggu jadwal masuk kuliah di universitas. Karena tidak punya saudara di Surabaya & saya dulunya juga alumni SMUN I Sangkapura, maka saya menawarkan dia untuk tinggal di tempat saya selama mengikuti ujian SNMPTN, mengatar saat survei lokasi ruang ujian dan selama dua hari akan mengantar ke tenpat ujian di Universitas 17 Agustus 1945 yang kebetulan tidak jauh dari tempat tinggal saya. Siang tadi saya dan Mustika Sari pergi ke Untag untuk survei ruang ujian, ruang ujian dia di K304 Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945.

Bapak Mariyono (Kepala Sekolah SMUN I Sangkapura) dan Bapak Usman (Guru Sosiologi SMUN I Sangkapura) ketika dihubungi via telp mengatakan bahwa Mustika Sari merupakan sosok pelajar yang cerdas, setiap ujian tidak pernah dapat nilai di bawah delapan, apalagi untuk mata pelajaran eksak. Nilai akhir Mustika Sari adalah murni hasil kecerdasan otaknya, terbukti dia menjadi juara pertama olympiade Fisika se-Kabupaten Gresik.

"Sebenarnya saya tidak cukup berkemampuan untuk mengkuliahkan anak saya, apalagi saat ini saya sebagai tulang punggung keluarga setelah suami saya meninggal dunia. Tapi saya tidak bisa menolak keinginan anak saya untuk melanjutkan kuliah dan saya juga ingin anak saya seperti anak-anak yang lain, punya kesempatan melanjutkan pendidikannya dan nantinya menjadi sosok yang berguna di masyarakat" ujar Ibu Musliha, ibu kandung Mustika Sari ketika saya menghubungi beliau via telp.

Miftahol Jannah (Komisi D DPRD Gresik),mengatakan komitmennya secara langsung kepada Mustika Sari untuk memperjuangkan beasiswa."Kita lihat dulu nanti hasil ujian tulis SNM PTN, dan akan diatur mekanisme beasiswanya. Karena setiap kampus biaya kuliahnya tidak sama, maka jumlah beasiswa yang akan diberikan akan disesuaikan dengan kampus dimana dia kuliah. Saya akan memperjuangkannya, apalagi Mustika adalah pelajar dari Bawean dan dia lah satu-satunya pelajar yang bisa membanggakan nama Bawean karena prestasi akademiknya. Bawean memang kepulaun, tapi Bawean bagian dari Gresik. Jadi pelajar Bawean yang berprestasi juga harus mendapatkan beasiswa dengan porsi yang sama dengan pelajar di Gresik daratan"

Sampai malam ini, persiapan Mustika Sari untuk menghadapi tes tulis SNM PTN sudah cukup matang. "Pastinya tetap optimis lah kak, semoga hasil ujiannya memuaskan dan semoga teman-teman pelajar dari Bawean juga tetap optimis" jawab Mustika Sari ketika saya menanyakan kesiapannnya bertarung dengan soal-soal ujian besok. (Musyayana)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean