Media Bawean, 24 Mei 2011
Sumber : Surabaya Post
GRESIK – Perbaikan Jalan Lingkar Bawean (JLB) mulai dikerjakan. Tahun ini, setidaknya ada tiga ruas JLB yang diperbaiki. Untuk mengatasi kerusakan jalan di Jatim --yang terparah berada di JLB -- Pemkab Gresik dalam APBD 2011 hanya menganggarkan Rp 5 miliar untuk perbaikannya.
Ketiga ruas jalan yang diperbaiki, antara lain JLB sebelah barat di Dusun Paseran Desa Sukaoneng Kecamatan Tambak. Rencananya perbaikan jalan sepanjang 1.300 meter itu didanai Rp 1,86 miliar.
Kemudian JLB yang menghubungkan Sangkapura dan Diponggo, tepatnya di Desa Daun hingga Sidogedungbatu sepanjang 1.250 meter mendapat anggaran Rp 1,87 miliar. Proyek ketiga adalah perbaikan jembatan di Desa Sawahmulya Kecamatan Sangkapura, tepatnya di depan Koramil Sangkapura. Anggarannya Rp 720 juta. Semua paket proyek tersebut dikerjakan oleh CV Uprajara.
“Perbaikan jalan lingkar Bawean sudah mulai digarap, sehingga warga Bawean dapat segera menikmati hasilnya,” kata Tugas Husni Syarwanto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Gresik, Senin (23/5).
Untuk saat ini, pavingisasi JLB masih menjadi pilihan untuk peningkatan di jalan utama Bawean tersebut. Alasannya, kondisi di Bawean serba sulit. Hujan sering turun, tapi saluran air di sepanjang JLB tidak ada, otomatis air hujan yang menggenang akan dengan mudah merusak jalan jika dibangun dengan aspal. Perbaikan ini mendesak mengingat pengoperasian lapangan terbang (lapter) Bawean yang ditarget dimulai pada 2012.
Berdasarkan data DPU Kabupaten Gresik, kerusakan jalan di Gresik mencapai 157,5 km atau 30%. Kerusakan terparah berada di Bawean. Tahun ini pemkab Gresik mengalokasikan anggaran Rp 35 miliar untuk perbaikan jalan tersebut, namun hanya Rp 6 miliar yang dialokasikan untuk peningkatan JLB. Sekadar diketahui, kerusakan JLB sangat parah. JLB ruas Sangkapura hingga Tambak atau lingkar Barat sepanjang 25 kilometer, rusak berat sepanjang 6.610 meter, rusak sedang 11.190 meter, dan yang kondisinya baik hanya sepanjang 7.200 meter.
JLB ruas Tambak - Diponggo sepanjang 8.000 meter, rusak berat 2.000 meter, rusak sedang 1.100 meter, dan kondisi baik 4.900 meter. Ruas jalan Sangkapura hingga Diponggo sepanjang 21.000 meter mengalami rusak berat 4.050 meter, rusak sedang 5.400 meter, dan kondisi baik 11.550 meter. Totalnya, JLB panjangnya 54 kilometer. Rusak berat 12.660 atau 23,4%, rusak sedang 17.690 meter atau 32,76%, dan kondisi baik hanya 23.650 meter.
“Kami prioritaskan untuk jalan kabupaten dengan lalu-lintas ramai dulu,” ujarnya. Lebih lajut dia mengharapkan masyarakat Bawean ikut aktif mengawasi pelaksanaan proyek tersebut. Diakui, hasil perbaikan JLB sering dikeluhkan oleh masyarakat karena hasilnya tidak bertahan lama.
“Karena itu kami harapkan peran aktif masyarakat untuk ikut mengawasi penggarapannya,” ujar Tugas. Ponidi, pemilik CV Uprajara memastikan penggarapan proyek JLB tidak akan mengecewakan. "Semua bahan-bahan proyek sebelum digunakan, terlebih dahulu diperiksa melalui uji kelayakan di labotarium. Silakan masyarakat Bawean ikut memantau," ujarnya. sep
Posting Komentar