Media Bawean, 22 Juni 2011
Nilai tertinggi ujian nasional (UN) dan nilai sama sebanyak 9 siswa yang diperoleh SDN 4 Tambak, kecamatan Tambak, Pulau Bawean, Gresik, cukup unik dan prestasi luar biasa. Anehnya seluruh peserta UN memperoleh nilai rata-rata diatas angka 9,00 dalam setiap bidang studi ujian nasional.
Kepala UPT Dinas Pendidikan kecamatan Tambak, Swidargo ditemui Media Bawean, (rabu, 22/6/2011), berkeyakinan bahwa nilai yang diperoleh adalah hasil murni siswa tanpa ada bantuan atau rekayasa dalam pelaksanaan ujian nasional.
"Memang kemampuan siswa SDN 4 Tambak, tergolong cerdas sehingga memperoleh nilai tinggi yang seragam,"katanya.
"Bila ada rekayasa, tentunya pengawas akan melakukan tindakan khusus, apalagi yang mengawasi dilakukan silang penuh, yaitu guru SD mengawasi MI dan guru MI mengawasi SD,"paparnya.
"Sementara ini tidak ada tuntutan dari siapapun, termasuk wali murid, sehingga hasil ujian dipastikan sesuai dengan prosedur yang ada,"ujarnya.
Bagaimana jika ujian diulang kembali? "Tidak bisa, sebab pelaksanaan ujian nasional sudah selesai dan pengawas tidak menemukan adanya bentuk pelanggaran dalam pelaksanaan UN di SDN 4 Tambak,"jawab Swidargo sebagai Kepala UPT Dinas Pendidikan kecamatan Tambak.
Sementara Bazi sebagai kepala MINU Pekalongan yang sebelumnya selalu memperoleh nilai tertinggi dalam pelaksanaan Ujian Nasional, manyatakan tidak tahu menahu jika ada rekayasa dalam pelaksaan UN sebab tidak mengawasi pelaksanaan UN di SDN 4 Tambak. Tetapi menurut Bazi, "Kenapa SDN 4 Tambak, jika memiliki siswa berprestasi dalam olimpiade matematika dan IPA tidak pernah ikut?"terangnya dengan tanda tanya. (bst)
Kepala UPT Dinas Pendidikan kecamatan Tambak, Swidargo ditemui Media Bawean, (rabu, 22/6/2011), berkeyakinan bahwa nilai yang diperoleh adalah hasil murni siswa tanpa ada bantuan atau rekayasa dalam pelaksanaan ujian nasional.
"Memang kemampuan siswa SDN 4 Tambak, tergolong cerdas sehingga memperoleh nilai tinggi yang seragam,"katanya.
"Bila ada rekayasa, tentunya pengawas akan melakukan tindakan khusus, apalagi yang mengawasi dilakukan silang penuh, yaitu guru SD mengawasi MI dan guru MI mengawasi SD,"paparnya.
"Sementara ini tidak ada tuntutan dari siapapun, termasuk wali murid, sehingga hasil ujian dipastikan sesuai dengan prosedur yang ada,"ujarnya.
Bagaimana jika ujian diulang kembali? "Tidak bisa, sebab pelaksanaan ujian nasional sudah selesai dan pengawas tidak menemukan adanya bentuk pelanggaran dalam pelaksanaan UN di SDN 4 Tambak,"jawab Swidargo sebagai Kepala UPT Dinas Pendidikan kecamatan Tambak.
Sementara Bazi sebagai kepala MINU Pekalongan yang sebelumnya selalu memperoleh nilai tertinggi dalam pelaksanaan Ujian Nasional, manyatakan tidak tahu menahu jika ada rekayasa dalam pelaksaan UN sebab tidak mengawasi pelaksanaan UN di SDN 4 Tambak. Tetapi menurut Bazi, "Kenapa SDN 4 Tambak, jika memiliki siswa berprestasi dalam olimpiade matematika dan IPA tidak pernah ikut?"terangnya dengan tanda tanya. (bst)
11 comments
palsu semua...kepala UPTD nya juga pembohong!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
ya d sukuri aja, serahkan yg diatas, klu betul itu murni atas kemampuan Siswa Patut kita sukuri, tapi klu itu hasil yg di peroleh karna nyontek massal yg di halalkan si guru, Modah-modahan segera bertobat dan mohon ampunannya karna kita munyekolahkan anak utk didi jujur,bertakwa, beriman,berbakti kepada orang tua dan Bangsanya modah-mogahan siguru dijauhkan dari Bala dan kutukan
Masalah itu murni atau tidak, kita lihat prestasi siswa tsb nanti waktu di SLTP. Kalo berprestasi perlu kita acungi jempol, kalo sbaliknya biar pelaku pendidikan di SDnya yang tutup muka karna malu dan kita serahkan pada yang di atas.
Wallahu a'lam ....
Pak kepala UPT Dispendik Tambak yth ...
Pernah lihat nggak, hasil uji coba UN di SDN 4 sbelum UN sungguhan dilaksanakan ?????
Klo nilaix mendekati hasil UN, berarti pintar. Tp klo selisihnya jauh komentarnya diralat ya!!!!
Masalah pengawas ruang sich bs diatur ....
saya acc dgn bpk Bazi kepala sklh MINU pekalongan
kalau memang SDN 4 tambak memiliki siswa yg berprestasi yg cerdas2, kenapa tdk di ikutkan dlm olimpiade matematika dan ipa?? sayang yach...... padahal semua sekolah banyak yg ikut.
Pak Swidargo, keyakinan Bapak saja tidak cukup untuk mengatakan ini hasil murni. Sudahkah Bapak melakukan cek dan ricek kepada pihak guru, murid, maupun pengawas?
Kalau Bapak ingin dikatakan telah berkata jujur, lakukan itu investigasi yang sederhana saja. Intergritas Bapak dipertaruhkan...?
kalau tidak jujur berarti tidak mencontoh pada SIAMI, bukan begitu bapak2....................???
gitu aja kok repot. bahasanya sangat mencolok
itulah "indonesia yang kucintai"
kalau 2 nilai sama itu biasa....
kalau 3 atau 4 sama itu bisa saja....
kalau 5 nilai sama itu bisa saja mukjizat Allah...
Tapi kalau 9???? Innalillah......
dan untuk Kpla uptd dindik tambak dan kepala sekolah tambak 4,
saya ucapkan....MasyaAllah.......
kepala sekolah SDN 4 Tambak merangkap wali murid d SDN 4 Tambak.
dr dlu SDN it tdk prnh d dngr berprestasi bhkan setiap olimpiade yg d adkn d bawean jrng ikut.
Posting Komentar