Media Bawean, 8 Juni 2011
Persatuan Mahasiswa Bawean (PMB) didukung BEM STIT Raden Santri, BEM STIHA, BEM Unsuri, Laskar Pelangi UT Bawean, PC. IPNU Bawean, PC. IPPNU Bawean, hari ini (rabu, 8/6/2011) melakukan aksi demontrasi terkait jaminan persalinan (Jampersal) yang menarik biaya melahirkan oleh oknum di Puskesmas Tambak.
Aksi turun ke jalan di mulai dari depan Bapisnu Tambak menuju kantor kecamatan Tambak. Disepanjang jalan, para demostran membagi-bagikan selebaran seputar informasi Jampersal, termasuk menggalang dana sosial untuk disumbangkan kepada ibu melahirkan yang ditarik biaya sebesar Rp. 1.550.000.
Sampai di depan kantor kecamatan Tambak, demostran sebanyak 100 orang mengadakan orasi terkait peraturan Menkes RI No 631/Menkes/Per/III/20011 dan kesepakatan Global MDGs (Mellenium Development Goals) 2000 untuk menurunkan angka kematian bayi.
Sukron Makmun sebagai orator mengatakan adanya penarikan biaya melahirkan di Puskesmas Tambak, sehubungan lemahnya kontrol aparat pemerintahan di kecamatan Tambak, sehingga melakukan pungutan liar. "Dampaknya, banyak warga merasa ketakutan melahirkan kepada bidan, dan lebih memilih perdukunan,"katanya.
Lebih lanjut, mahasiswa akan menindaklajuti proses pungli keranah hukum bila nantinya ada keterkaitan pelanggaran hukum terkait pungli yang dilakukan oleh oknum tersebut.
Dari kantor kecamatan Tambak, aksi demo dilanjutkan beraudensi ke Puskesmas Tambak. (bst)
Posting Komentar