Media Bawean, 25 Juli 2011
Setelah berita Andika Imam Taufiq (9 Th.) siswa kelas III ICP SDN Kotakusuma Sangkapura, dimuat dalam media Bawean, keperdulian pembaca mulai mengalir menyumbangkan dana untuk biaya pendidikannya.
Salah satu pembaca Media Bawean dari luar negeri (tidak bersedia disebut nama pengirimnya), hari ini (senin, 25/7/2011) mengirim sumbangan dana sebesar Rp. 200ribu untuk meringankan biaya pendidikan Andika Imam Taufiq.
Bantuan diserahkan langsung oleh Media Bawean kepada orang tuanya bersama Musnada, didampingi kedua anaknya (Andika Imam Taufiq dan Ana Lutfiyah).
Musnada mengatakan uang yang diterimanya akan dibayar biaya sekolah sebesar Rp.320ribu. "Alhamdulillah, sudah mengurangi beban dan tanggungan biaya pendidikan anak,"katanya.
"Tak disangka dan tidak diduga, ternyata masih ada orang yang peduli dengan nasib keluargaku yang serba kekurangan,"ucapnya.
Lucunya, setelah berita dimuat dalam Media Bawean, salah satu guru di SDN Kotakusuma (senin, 25/7/2011) mengatakan kepada Andika Imam Taufiq agar disampaikan kepada orang tuanya, bahwa tidak usah membayar uang kursi atau membawa kursi ke sekolah.
Ditanya kursi apa yang dipakai Andika Imam Taufiq? "Kursi lama terbuat dari kayu, sedangkan teman-teman memakai kursi baru dari plastik,"jawabanya.
Menurut Musnada, memang pembelian kursi untuk kelas III di SDN Kotakusuma merupakan kesepakatan semua wali murid, tetapi saya sendiri tidak hadir dalam rapat sehubungan kesibukan bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.
"Ketika semua wali murid diminta iuran membeli kursi, kenapa saya sebagai wali murid Andika Imam Taufiq tidak diminta iuran membeli juga?"tanyanya.
"Alasan pihak sekolah karena saya tidak mampu. Lalu, kenapa Andika Imam Taufiq ketika datang sekolah, menyatakan disuruh membeli kursi sendiri oleh gurunya ke pasar sehubungan yang lain sudah membelinya,"kembali bertanya-tanya.
Ali Asyhar sebagai Ketua Bawean Peduli dihubungi Media Bawean, mengatakan seiring tujuan pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menyalurkan BOS, sebagai program sekolah gratis ternyata bertolakbelakang dibagian bawah.
"Seharusnya program tersebut betul-betul disosialisasikan, khususnya menggratiskan anak didik yang latar belakang orang tuanya tidak mampu, sehingga mendapatkan keistimewaan untuk bersekolah sebagaimana anak orang mampu,"paparnya. (bst)
9 comments
kalau sekolah harus bli kursi sendiri, mending bawa sofa aja biar empuk..... hahahaha
tak mEnger.... pindah ajalah..... ga' usah skolah d stu
Ya Allah, mengapa SD tempatku bersekolah dulu bisa seperti itu... Itu cara-cara yang primitif sekali. Ayo IKAKOMA (Ikatan Alumni SD Kotakusuma) bergeraklah, jangan diam saja, apalagi tidur. (Rizal-Gresik, mantan ketua Ikakoma)
Media Bawean luar biasa, anda hebat. Bisa jadi para tetangga Andika atau Ibu Musnada tidak tahu masalah ini. Malah yang di luar negeri lebih tahu dan cepat memberi respon. Bahkan berita ini sudah muncul di koran-koran Jawa Timur hari ini. Ironis, Bupati/Wakil Bupati baru saja dari Bawean membawa bantuan ratusan juta, bahkan milyar. Semoga nasib Ibu Musnada akan lebih banyak yang peduli.
udah gak usah sekolah di situ, pindah saja
kemana anggaran pemerintah untuk pendidikan. apa juga ikut di KORUPSI
" kembang melati sungguhlah indah, di tengah taman jadi hiasan, harum
ramadhan tercium sudah,salah dan khilaf mohon di maafkan ".
semua masalah bisa dibicarakan dengan baik-baik, jangan asal bunyi,ya....rame dong....
MEMANG ADA TEMPAT2 DI INDONESIA MASIH PRIMITIF DALAM PERKEMBANGAN SOSIAL NYA. ADA TEMPAT TIDAK PUNYA SEKOLAH SAMA SEKALI. MASYARAKAT MEMBANGUN SEKOLAH DENGAN BANTUAN DANA DARI LUAR DAN JUGA DARI DESA SENDIRI. CUMA DI KESALKAN, INDONESIA NEGARA YANG TERLALU BESAR UNTOK PEMERENTAH MAHU MENGECEK SEGALA KEBUTUHAN WARGA SA TEMPAT. KESEDARAN KAPADA PELAJARAN SUDAH MENUMBOH SANGAT MEMBERANGSANGKAN CUMA SAYA BERPENDAPAT BAWEAN MASIH JAUH DI BELAKANG NEGARA2 YANG MAJU. MAKA NYA PEMERENTAH HARUS MENUANGKAN LEBIH BANYAK INVESTASI PADA HUMAN RESOURCES NYA SUPAYA PADA MASA2 AKAN DATANG MANUSIA2 NYA AKAN LEBIH BERKUALITAS. ISU KURSI TIDAK PERNAH BERLAKU DI TEMPAT KAMI. MALAH KLAS DARJAH 1 SAMPAI 6 SEKARANG SUDAH PUNYA AC DAN JUGA VIDEO PROGRAMME. KALAU TIDAK PUNYA INVENTORI SAPERTI ITU KADANGKALI RAMAI YANG PINDAH KA SEKOLAH LAIN PADA HAL SEKOLAH RENDAH TERSEBUT SUDAH PUNYA SEGALA FASILITAS YANG BAIK. ADA YANG YANG MENYIAPKAN KOLAM RENANG UNTOK KEGIATAN SEKOLAH. DAN MACAM2 LAGI. TAPI DISINI KITA MENG ISU KAN PASAL KERUSI.KASIHAN PULAU KU BAWEAN!
Posting Komentar