Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Tahlilan Di Rumah Duka
Alm. KH.Raden Abdurrahman

Tahlilan Di Rumah Duka
Alm. KH.Raden Abdurrahman

Posted by Media Bawean on Senin, 25 Juli 2011

Media Bawean, 25 Juli 2011


Tahlilan di rumah duka Almarhum KH. Raden Abdurrahman digelar selama 7 hari, sejak tokoh kharismatik tinggi di Pulau Bawean meninggal dunia. Hadir tokoh dan ulama di Pulau Bawean, serta masyarakat berasal dari berbagai daerah, di kecamatan Sangkapura dan Tambak, bertujuan mengirim do'a tahlil kepada beliau. 

Raden Ali Masyhar sebagai putra Almarhum KH. Raden Abdurrahman ditemui Media Bawean (25/7/2011) mengatakan sosok sang ayahanda menjadi sauri tauladan dalam kehidupan. "Beliau termasuk pekerja keras, ulet, jujur, termasuk guru kepada anak-anaknya,"katanya.

Menurutnya, bila menerima undangan dari siapapun selalu hadir, meskipun pihak keluarga melarangnya sehubungan kondisi kurang sehat. "Berkat keikhlasan serta ketulusananya, sehingga beliau meninggalkan kita semua dalam kondisi tenang, termasuk do'a seluruh warga yang dikhususkan kepada beliau,"paparnya.

Farhan Hamid sebagai menantu Almarhum KH. Raden Abdurahman menilai beliau termasuk sosok figur yang bijaksana dan tidak membeda-bedakan golongan. "Meskipun saya sebagai pengurus Muhammadiyah Gresik dan beliau sebagai tokoh NU, ternyata selama ini hubungan tetap terjalin dengan baik,"terangnya.

Yahya Zaini (mantan DPR RI) mengatakan beliau seorang ulama kharismatik tinggi, berwibawa, mempunyai wawasan yang luas di bidang keagamaan dan sosial kemasyarakatan. "Ketokohan beliau tidak hanya diakui di Pulau Bawean, tetapi juga di Gresik. Beliau sangat disegani, termasuk da'i yang hebat di atas podium bahkan mempesona tutur katanya, enak dicerna, mendalam dan komunikatif,"ungkapnya.

"Beliau juga tokoh yang konsisten dalam berpolitik, sejak awal beliau memilih Partai Golkar sebagai wadah perjuangan politik, bahkan ketika NU ikut PPP, beliau tetap di Golkar. Karena itu setelah pensiun ketika beliau ditawari menjadi anggota DPRD Gresik, beliau tidak keberatan dan mengabdi dengan tulus"jelas Yahya Zaini.

Khatibur Rasyadi Alwi, menyatakan Almarhum KH. Raden Abdurrahman adalah sosok kyai kharismatik yang pendiam, kharismatiknya nampak ketika saya silaturrahim saat mencalonkan anggota DPR- RI periode 2009-2014 dari Dapil Gresik-Lamongan, meskipun beliau tidak banyak memberikan arahan-arahan terkait misi saya sebagai calon, tapi merasa ada daya tarik yang kuat, dengan pembawaannya yang tenang, tembut, teduh dan pancaran di wajahnya.

"Dari perjalanan pengabdian sosial, beliau sudah menunjukkan pada sejarah sangat peduli terhadap dunia pendidikan dan dakwah, dibuktikan beliau sebagai tokoh pendiri Yayasan Umar Mas'ud (Umma) dan menyelenggarakan pengajian-pengajian,"ujarnya. (bst)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean