Media Bawean, 25 Agustus 2011
Larangan berlayar KLM Purnama, KLM Fadli Indah, dan KLM Barokah di Pelabuhan Gresik oleh Syahbadar sejak 1 minggu yang lalu sampai sekarang, dengan alasan gelombang tinggi, ternyata membawa dampak lumpuhnya perekonomian Pulau Bawean, serta mengancam warganya tidak dapat mengeluarkan zakat fitrah berupa berasa sehubungan kekurangan stok di pasaran.
H. Fadli sebagai pemilik toko di Pasar Sangkapura menyatakan sejak satu minggu yang lalu, seluruh stok barang di toko sudah habis terjual, khususnya makanan hari raya idul fitri.
"Seandainya barang dagangan tidak terkirim sampai lebaran, secara otomatis kerugian besar sampai ratusan juta sedang mengancam pedagang di Pulau Bawean,"katanya.
Menurunya, barang dagangan yang belum terkirim dan sekarang berada diatas KLM, sebagian besar adalah makanan menyambut lebaran idul fitri. "Jika sampai lebaran belum terkirim, maka krisis sembako serta kerugian pedagang bakal terjadi,"paparnya.
Ocha sebagai pedagang beras di Pasar Sangkapura, mengatakan stok beras untuk dijual sudah habis sejak kemarin. Sementara pengiriman barang dari Gresik mengalami kendala izin dari petugas, sehingga mengancam warga Bawean tidak bisa mengeluarkan zakat fitrah dalam bentuk beras.
Lebih lanjut, Ocha menyatakan, stok beras yang tertahan di pelabuhan Gresik, sebagian besar sudah dibayar oleh pembeli untuk persediaan berzakat fitrah.
KLM Berdatangan, dari Gresik Belum Berlayar
KLM Cinta Damai telah sandar di Pelabuhan Bawean sejak tadi malam (rabu, 24/8/2011) dengan mengangkut barang dari Kalimas Surabaya. KLM lainnya, sebanyak 3 KLM pengangkut BBM sudah sandar di Pelabuhan Perikanan Bawean, kemarin sore (rabu, 24/8/2011).
Lalu kenapa KLM dari Gresik sampai sekarang belum diperbolehkan berangkat?, Hermawan sebagai Kasie Kepelabuhanan Adpel Gresik ketika ditemui Ketua Persatuan Mahasiswa Bawean (PMB), kemarin (rabu, 24/8/2011) menyatakan alasannya tidak memberangkatkan KLM sehubungan kondisi gelombang dekat perairan Bawean masih tinggi, antara 2 sampai 2,5 meter. (bst)
Posting Komentar