Media Bawean, 31 Desember 2011
Diskusi Media Bawean dalam rangka refleksi akhir tahun 2011, bertemakan “Quo Vadis Bawean 2012?” dilaksanakan hari jum'at (31 Desember 2012), bertempat di warung makan Agis Surabaya.
Hadir Fuad Mahsuni (anggota DPRD Propinsi Jawa Timur), Thoriqul Haq (anggota DPRD Propinsi Jawa Timur), Mazlan Mansur (anggota DPRD kota Surabaya), H. Zaenal Abidin, H. Jamaluddin, Abdul Halim, H. Subki, Ali Asyhar (PC. Lakpesdam NU Bawean), Reven dan Fahrur Rozi (PT. SIM Cabang Gresik), serta Musyayanah (Penasehat Media Bawean) sebagai pemandu acara diskusi. Sementara Zulfan Hasyim (Ketua DPRD Gresik), dan Akhwan, Muhajir, Miftahol Jannah (anggota DPRD Gresik Dapil Bawean) berhalangan untuk hadir.
Fuad Mahsuni sebagai anggota DPRD Propinsi Jawa Timur dalam sambutannya mengatakan bahwa dirinya sebagai anggota dewan sesuai sumpah jabatannya mewakil dari daerah pemilihan Tuban dan Bojonegoro, tetapi sumpah sebagai putra kelahiran Pulau Bawean tentunya akan berjuang untuk daerah asalnya.
Menurutnya, Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) untuk Pulau Bawean sudah diperjuangkan untuk masuk dalam pengembangan pariwisata, secara khusus adalah danau kastoba.
Lebih lanjut Fuad Mahsuni menyatakan sudah selesai membahas Perda CSR, nantinya adanya tambang minyak di laut Pulau Bawean bisa ditagih oleh warga Pulau Bawean, termasuk CSR Petrokimia Gresik, Semen Gresik harapannya bisa masuk ke Pulau Bawean.
Mazlan Mansur sebagai anggota DPRD kota Surabaya, menyatakan acara diskusi semestinya dihadiri oleh anggota dewan dari daerah pemilihan Bawean, sehingga bisa menyerap aspirasi bersama untuk membangun Pulau Bawean. "Tanpa mereka kita tidak bisa mengetahui ataupun memiliki otoritas dalam melaksanakan pembangunan di Pulau Bawean,"katanya.
Harapan lainnya, Mazlan Mansur meminta kepada pengelolah kapal Express Bahari agar memperhatikan keinginan warga Pulau Bawean bila mengalami musibah di Gresik, agar bersedia mengangkut jenazahn bila akan dikebumikan di Pulau Bawean.
Sementara H. Zaenal Abidin (Direktur PT. Atria Andromeda Surabaya) mengatakan agar pelayanan transportasi laut Gresik - Bawean melayani dengan memperhatikan keselamatan dalam pelayaran.
H. Jamaluddin berpendapat agar warga Pulau Bawean memiliki badan usaha bersama untuk membangun dan memajukan Pulau Bawean.
Thoriqul Haq (anggota DPRD Jawa Timur) mengharap agar diskusi bukan membahas persoalan yang sering kita bicarakan bersama, tetapi lebih kongkrit kepada persoalan riil di masyarakat. Contohnya, seperti pembangunan oleh pelaksana betul-betul bekerja sesuai harapan bersama agar hasilnya tidak asal-asalan.
H. Subki sebagai agen kapal merespon usulan angkutan untuk jenazah, menurutnya pihak pengusaha sudah bersedia tetapi masalahnya banyak penumpang yang melakukan protes ketika akan mengangkutnya.
Sebagai kepala cabang PT. SIM Gresik, Reven menyampaikan informasi bahwa mulai bulan maret 2012 akan menambah trayek pelayaran yaitu kapal Express Bahari hari rabu dan kamis berangkat PP Gresik - Bawean.
Adapun hasil diskusi secara lengkap akan dimuat dalam berita Media Bawean selanjutnya. (bst)
Lebih lanjut Fuad Mahsuni menyatakan sudah selesai membahas Perda CSR, nantinya adanya tambang minyak di laut Pulau Bawean bisa ditagih oleh warga Pulau Bawean, termasuk CSR Petrokimia Gresik, Semen Gresik harapannya bisa masuk ke Pulau Bawean.
Mazlan Mansur sebagai anggota DPRD kota Surabaya, menyatakan acara diskusi semestinya dihadiri oleh anggota dewan dari daerah pemilihan Bawean, sehingga bisa menyerap aspirasi bersama untuk membangun Pulau Bawean. "Tanpa mereka kita tidak bisa mengetahui ataupun memiliki otoritas dalam melaksanakan pembangunan di Pulau Bawean,"katanya.
Harapan lainnya, Mazlan Mansur meminta kepada pengelolah kapal Express Bahari agar memperhatikan keinginan warga Pulau Bawean bila mengalami musibah di Gresik, agar bersedia mengangkut jenazahn bila akan dikebumikan di Pulau Bawean.
Sementara H. Zaenal Abidin (Direktur PT. Atria Andromeda Surabaya) mengatakan agar pelayanan transportasi laut Gresik - Bawean melayani dengan memperhatikan keselamatan dalam pelayaran.
H. Jamaluddin berpendapat agar warga Pulau Bawean memiliki badan usaha bersama untuk membangun dan memajukan Pulau Bawean.
Thoriqul Haq (anggota DPRD Jawa Timur) mengharap agar diskusi bukan membahas persoalan yang sering kita bicarakan bersama, tetapi lebih kongkrit kepada persoalan riil di masyarakat. Contohnya, seperti pembangunan oleh pelaksana betul-betul bekerja sesuai harapan bersama agar hasilnya tidak asal-asalan.
H. Subki sebagai agen kapal merespon usulan angkutan untuk jenazah, menurutnya pihak pengusaha sudah bersedia tetapi masalahnya banyak penumpang yang melakukan protes ketika akan mengangkutnya.
Sebagai kepala cabang PT. SIM Gresik, Reven menyampaikan informasi bahwa mulai bulan maret 2012 akan menambah trayek pelayaran yaitu kapal Express Bahari hari rabu dan kamis berangkat PP Gresik - Bawean.
Adapun hasil diskusi secara lengkap akan dimuat dalam berita Media Bawean selanjutnya. (bst)