Media Bawean, 16 Oktober 2012
Sudah sepekan ini transportasi kapal cepat Express Bahari tidak beroperasi melayani jurusan Gresik - Bawean, siapakah terkena dampakya? berikut liputan Media Bawean (selasa, 16/10/2012).
Terkena dampak yang paling merasakan kerugian besar adalah pemilik hotel atau penginapan di Pulau Bawean.
H. Adawiyah sebagai pemilik hotel Intan di dekat Pelabuhan Bawean, mengatakan sejak kapal Express Bahari berhenti beroperasi sampai sekarang tidak ada satupun pengunjung yang menginap di hotel miliknya.
"Bila kondisi seperti ini berkelanjutan, bisa periuk (peralatan) di dapur terbalik semuanya akibat tidak adanya kapal cepat yang beroperasi,"katanya.
Menurutnya, pengaruh beroperasinya kapal cepat dengan pengunjung hotel sangat dominan. "Selama kapal cepat Express Bahari beroperasi banyak pengunjung dari luar Pulau Bawean yang berkunjung untuk melihat keindahan obyek wisata Bawean, termasuk bisnis ataupun kunjungan kerja,"paparnya.
"Silahkan diperiksa, seluruh kamar hotel tidak ada yang memakainya selama kapal cepat tidak beroperasi,"ungkapnya.
Harapan besar, kepada pemerintah Kabupaten Gresik untuk memberikan izin operasi agar banyak pengunjung yang berkunjung ke Pulau Bawean. "Sesuai komitmennya ingin memajukan pariwisata di Pulau Bawean, tapi kenyataannya setelah kapal cepat tidak beroperasi sepertinya tidak ada pengunjung yang datang dikarenakan pelayanan transportasi kurang memuaskan,"terangnya.
"Bila ingin memberikan kepuasan kepada pengguna jasa transportasi laut, diantaranya kapal berangkat menggunakan jadwal tetap dan kapal yang cepat,"pungkasnya. (bst)