Media Bawean, 18 Mei 2013
Lapangan Terbang (Lapter) Bawean ditargetkan beroperasi akhir tahun ini. Pemkab Gresik
sedang menuntaskan sisa ganti rugi 7 rumah warga yang belum terselesaikan.
“Pembebasan lahan yang sebelumnya kurang 7 rumah kini sudah selesai semua, dan kita target bisa beroperasi sepenuhnya pada akhir 2013,” kata Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto saat menginspeksi Lapter Bawean, Jumat pagi.
Sambari menjelaskan, target itu juga untuk menjawab surat dari Dirjen Perhubungan yang disampaikan melalui Pemprov Jatim. Pusat meminta Pemkab Gresik mempercepat pengoperasian lapangan terbang di Pulau Bawean.
Dikatakannya, landasan pacu di lokasi lapangan terbang yang sudah selesai dikerjakan mencapai panjang 900 meter dari target awal panjang 1.200 meter.
Sambari mengaku dengan panjang landasan pacu 900 meter sudah layak dan bisa dibuat pendaratan pesawat sejenis Sukhoi. Selain itu, lokasi lapangan terbang Pulau Bawean juga sangat strategis, sebab berada di atas dataran tinggi dan dikelilingi laut di sisi kanan dan kirinya.
“Jadi pesawat yang akan mendarat bisa melalui sisi kanan atau kiri, sehingga sangat strategis bagi penerbangan,” katanya.
Sambari yang berkunjung ke Pulau Bawean bersama jajaran Pemkab Gresik itu juga mengatakan, secara kelayakan landasan pacu, keberadaan lapangan terbang itu kini sudah bisa digunakan, hanya tinggal menaruh alat penerbangan yang ada di dinas perhubungan setempat.
Namun, pihaknya mengaku masih berusaha mengoptimalkan landasan pacu dan beberapa lahan
yang kini masih dalam proses pembayaran, seperti lahan makam dan beberapa rumah warga.
Sebelumnya, surat dari Dirjen Perhubungan yang berisi agar lapangan terbang Bawean segera dioperasikan diterima oleh Pemkab Gresik pada Kamis (16/5) malam.(yud/ris)
Sumber : Radar Gresik
Sumber : Radar Gresik