Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Pergantian dan Serah Terima
Kepala Cabang Bank Jatim Bawean

Pergantian dan Serah Terima
Kepala Cabang Bank Jatim Bawean

Posted by Media Bawean on Minggu, 05 Mei 2013

Media Bawean, 5 Mei 2013


Pada hari jum'at tanggal 3 Mei 2013 jam 9.00 di Kantor Pusat PT Bank Jatim Tbk. Surabaya telah diadakan serah terima jabatan kepala cabang, diantaranya kepala cabang Gresik dan Pulau Bawean

Kepala cabang Bank Jatim Gresik setelah ditinggal Novianto masih dijabat sementara oleh Yetty Fitria (Pemimpin Bidang Operasional), sekarang sudah resmi dijabat oleh Ryziana Mirda yang bertugas di Kantor Pusat.

Kemudian Kepala Cabang Bank Jatim Bawean Slamet Budi Susetyo dimutasi ke Cabang Trenggalek, sebagai penggantinya Agus Sastriono yang sebelumya sebagai pemimpin bidang operasional Bank Jatim Cabang Sumenep.

Budi (begitu akrab dipanggil) bertugas di Bank Jatim Cabang Bawean selama 2 tahun, 4 bulan dalam waktu dekat segera meninggalkan Pulau Bawean yang menurutnya mempunyai latar belakang budaya yang unik.

Dihubungi via selulernya, Budi mengatakan, "sudah terlanjur sayang dan menyatu dengan warga Pulau Bawean yang mempunyai budaya yang unik, tapi apa hendak dikata, manajemen memberikan tugas pindah ke Trenggalek"

"Sudah jelas bahwa bahasa sehar-hari di Pulau Bawean mirip dengan bahasa Madura, tapi masyarakat tidak mau dikatakan demikian, maunya yach bahasa Bawean,"katanya.

"Kalau menggunakan bahasa Indonesia, logat dan istilah-istilahnya kental dengan gaya bahasa negeri jiran Malaysia (bahasa Melayu), tapi ini sekedar pandangan saya saja,"paparnya dengan tertawa.

Lebih lanjut, Kepala Bank Jatim Bawean yang dikenal dekat dengan nasabahnya, mengharap Pulau Bawean kedepan bisa lebih maju, dan Bank Jatim siap ikut menjadi bagian dari perkembangan dan kemajuan Pulau Bawean.  "Sebagaimana semboyannya, bersama kami berkembang pasti"ujarnya. 

Ditanya soal kenangan selama bertugas di Pulau Bawean, diantara kenangan tak terlupakan bila naik kapal dalam kondisi gelombang tinggi. "Demi menjalankan tugas, siap berkorban melewati terjangan gelombang tinggi. Ingatanku kepada keluarga di rumah saja, ketika rasa takut muncul tanpa diharap,"ungkapnya.

Kenangan lainnya, ketika tidak ada kapal akan menyeberang ke Pulau Bawean sehubungan kondisi gelombang laut tinggi. "Tentunya dituntut untuk secepatnya berada di tempat tugas untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Pulau Bawean,"jelasnya.

Senangnya bertugas di Pulau Putri, terang pimpinan yang dikenal tegas dengan anak buahnya, sudah banyak kenal dengan masyarakat di Pulau Bawean. "Rasa kekeluargaannya sangat tinggi, antara satu dengan lainnya saling mengenal akrab dan bersaudara. Terasanya berat berpisah dengan warga termasuk tokoh dan ulama di Bawean,"pungkasnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean