Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Ada Apa Dengan Air Terjun Laccar
di Pulau Bawean

Ada Apa Dengan Air Terjun Laccar
di Pulau Bawean

Posted by Media Bawean on Minggu, 18 Agustus 2013

Media Bawean, 1 Juni 2013

JUARA I
Lomba Menulis Opini dan Artikel 
Ketegori Pelajar

Nama Penulis : Ismatul Maula
Nama Sekolah : MA Hasan Jufri
Kelas : X
Alamat Asal : Dusun Dukudurin Desa Bululanjang 

Kepulauan Bawean memiliki keunikan dan keindahan alamnya yang benar-benar masih alami dan asri, dengan kekayaan alam yang beragam dan lengkap sekaligus indah, seperti pantai, gunung, pulau-pulau, danau, air panas, air terjun, dan lain sebagainya. Jika dipertanyakan dari sekian potensi objek wisata alam yang ada, manakah yang menarik dikalangan remaja, tentunya jawabannya akan terasa sulit menyebutnya, karena disamping bersifat relatif dalam penilaiannya, juga pada setiap objek wisata tersebut mempunyai keunikan tersendiri dan memberi kesan dengan makna yang berbeda-beda. Penulis mencoba memberikan penilaian yang berfokus kepada objek wisata tertentu sebagai bentuk pengalaman dari melakukan rekreasi ke berbagai objek wisata di Pulau Bawean, yang dianggap memberikan kesan menyenangkan dan banyak hal yang dapat dipelajari, yaitu air terjun yang ada di Pulau Bawean, khususnya air terjun laccar.

Air Terjun yang berada dibeberapa tempat di Pulau Bawean melengkapi objek wisata yang lain yang ada di kawasan Pulau Bawean, di Kecamatan Sangakapura ada tiga tempat yaitu: air terjun laccar (Desa Kebuntelukdalam), air terjun kuduk-kuduk (Desa Patar Selamat), air terjun talomon (Desa Pudakitbarat), dan di Kecamatan Tambak ada dua tempat, yaitu: air terjun padang jambu (Desa Telukjati) dan air terjun mortalaje (Desa Gelam). Objek wisata air terjun ini memiliki potensi alam yang sangat besar untuk dijadikan sebagai destinasi objek wisata alam karena pemandangan air terjun yang indah dan masih benar-benar natural. Suguhan keindahan alam air terjun yang mengguyur dahsyat memiliki nilai jual yang belum dimanfaatkan, sehingga perlu adanya pengelolaan dan pengembangan terhadap objek wisata tersebut.

Air terjun Laccar berada di Dusun Laccar Desa Kebuntelukdalam Kecamatan Sangkapura, sekitar 15 Km dari pusat Kecamatan Sangkapura, dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat sampai dengan Dusun Laccar. Jalur menuju ke lokasi yang belum sepenuhnya beraspal dan kurangnya promosi menjadikan lokasi wisata air terjun laccar ini jarang dikunjungi dan masih tergolong kategori yang sulit untuk diakses wisata keluarga. Setelah memasuki wilayah lokasi wisata, tidak langsung dipertemukan dengan air terjun, tapi terlebih dahulu harus menelusuri jalan setapak ke dalam hutan yang didominasi pohon aren sejauh sekitar 500 meter, kemudian dilanjutkan melewati bentang sungai yang berbatu-batu sekitar sejauh 200 meter, barulah sampai ke area air terjun laccar. Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 25 meter dengan latar belakang tebing yang artistik, mamun dibet airnya sepuluh tahun terakhir ini sangat dipengaruhi oleh musim, jika musim penghujan, dibet air sangat besar dan dahsyat kekuatannya, dan sebaliknya saat musim kemarau, dibet airnya menjadi mengecil lemah gemulai. Kawasan alamnya dikelilingi bebukitan yang ditumbuhi pepohonan rindang yang memberikan suasana udara sejuk, tentunya membuat pengunjung akan merasa nyaman untuk berlama-lama dalam menikmati suara gemuruh air yang jatuh di sela bebatuan, apalagi ditambah kicauan suara aneka ragam burung dan monyet penghuni hutan di sekeliling Air Terjun Laccar yang dapat didengar setiap saat, seolah-olah menyapa dengan ramah bagi setiap pengunjung yang datang menikmati keindahan panorama alamnya.

Walaupun air terjun laccar boleh dikatakan bukan kategoti objek rekreasi terkenal di Pulau Bawean, tapi pengalaman penulis berkunjung ke objek wisata air terjun laccar yang begitu unik dan mengesankan tidak akan pernah bisa dilupakan. Bathin penulis berharap, dengan adanya tulisan ini, semua memori yang pernah terekam dari pengalaman berrekreasi ke alam air terjun laccar, dapat memberikan informasi tambahan untuk bekal bagi calon pengunjung yang berencana untuk melakukan kunjungan serupa ke objek wisata air terjun laccar tersebut. Banyak hal yang dapat dipelajari dari alam sekitarnya, sangat cocok jika melakukan karya wisata, sambil menikmati indahnya alamnya jika belajar prihal biologi, geologi, hidrologi, geografi, dan sebagainya.

Emang “Ada apa dengan Air Terjun Laccar”, ungkapan ini yang ingin penulis kemukakan dalam menuangkan jawaban penasaran yang berkesan dalam melakukan penelusuran menuju objek rekreasi Air Terjun Laccar. Penasaran pertama saat tiba di objek wisata Air Terjun Laccar adalah kekaguman kepada kemahabesaran ciptaan Sang Illahi dalam melukis alam semesta ini berupa terbentuknya pesona Air Terjun. Rasa penasaran menjadi terpuaskan ketika terjawab dari hasil diskusikan dengan Ibu Fitriah selaku guru pembimbingku (wali kelas), menurutnya Air Terjun merupakan formasi geologi dari arus air yang mengalir melalui suatu formasi bebatuan yang mengalami erosi dan jatuh ke bawah dari ketinggian. Pada umumnya air terjun ini terbentuk karena terjadinya patahan kulit bumi sehingga aliran air terpotong membentuk loncatan air sesuai prinsip aliran air mengalir dari ketinggian ke tempat yang lebih rendah. Beberapa air terjun terbentuk di daerah pegunungan dimana erosi kerap terjadi. Air terjun terjadi dengan sendirinya tanpa rekayasa manusia, sehingga sangat potensial dijadikan tempat rekreasi karena keindahannya yang luar biasa menakjubkan. Manfaat air terjun banyak sekali bagi kehidupan manusia, selain sebagai tempat rekreasi, manfaat yang lain dapat digunakan sebagai sumber energi potensial yang dapat digunakan sebagai pembangkit tenaga listrik.

Penasaran Kedua, Dibet Air Terjun Laccar terpengaruh oleh musim, berarti ada yang tidak beres terhadap alam sekitarnya. Masih menurut pendapat Ibu Guruku tersebut: dibet air di Air Terjun Laccar terkena imbas penebangan pohon-pohon dari tangan-tangan tak bertanggung jawab di berbagai hutan di Pulau Bawean terutama hutan di pegunungan sekitar air terjun tersebut dan sekitar Danau Kastoba, selain ego eksploitasi air oleh penduduk untuk dijadikan air bersih. Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi telah berimbas jelek terhadap dibet Air Terjun Laccar. Seluruh makhluk hidup yang ada di bumi pasti menbutuhkan air. Air bisa dikatakan sebagai sumber kehidupan. Banyak manfaat yang diberikan air untuk makhluk hidup. Air punya pengaruh besar terhadap lingkungan hidup. Lingkungan yang terjaga akan menghasilkan kualitas air yang bagus untuk kesehatan sebaliknya lingkungan yang dirusak akan menimbulkan suatu bencana. Air dan lingkungan sama-sama mempengaruhi kehidupan, jika lingkungan tidak terjaga maka kualitas dan kuantitas air menjadi tidak baik keberadaannya. Seharusnya jika tahu konsep ini, penebangan pohon di hutan dilakukan secara tebang pilih dan segera lakukan reboisasi, alam harus selalu rindang agar air tanah tidak menguap kepermukaan dan tidak habis dikonsumsi. Jika sudah terjadi, barulah berpikir untuk mengembalikan lagi, padahal perlu waktu panjang untuk mengembalikan normalisasi kealamiahannya.

Penasaran Ketiga, Kenapa air terjun laccar terkesan sepi, kurang dikunjungi wisatawan, padahal potensi alamnya sangat mempesona dan artistik. Dalam benak pemikiran penulis, seharusnya Pemerintahan Desa Kebuntelukdalam sudah berpikir menjadikan Air Terjun Laccar sebagai Daerah Tujuan Wisata unggulan desa. Dengan penanganan yang serius dalam mengelola potensi alamnya, maka Air Terjun Laccar akan menjadi lebih menarik karena didukung sarana dan prasarana yang memadai sehingga kekayaan alam tersebut tidak tersia-siakan dan mampu dinikmati semua orang serta menjadi potensi penghasilan desa setempat.

Lingkungan yang asri dengan air yang jernih, selain airnya bisa untuk dikonsumsi juga bisa untuk objek wisata. Objek wisata air terjun laccar masih didukung oleh lingkungan yang masih terjaga. Keindahan alam saja tidak dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan ekonomi masyarakat jika tidak dikelola secara maksimal. Objek-objek wisata di Pulau Bawean termasuk Air Terjun Laccar, belumlah dikembangkan dan dikelola dengan perlengkapan berbagai objek atraksi pariwisata. Jasa pelayanan objek wisata juga belum ada, hanya terjadi secara tradisional tanpa dikoordinasikan secara struktural, yang ditandai dengan kekurangan sarana prasaran dalam menciptakan pariwisata yang kondusif. Wisatawan hanya dapat menikmati keindahan alam secara alamiah, tanpa ada layanan fasilitas pariwisata lainnya. Hal ini menyebabkan ketidakmerataan penyebaran kunjungan para wisatawan ke objek wisata tersebut.

Air yang tumpah dari ketinggian tebing-tebing batu mengalir deras ke hilir yang memberikan suasana kesegaran pemandangan indah nan jelita adalah potensi luar biasa dari objek wisata air terjun laccar, di alam bawahnya memberikan hawa kesejukan dengan hembusan angin sepoi-sepoi basah, dengan bebatuan menumpuk berjejal yang biasanya selalu dijadikan persinggahan banyak orang untuk berkerumun dan siap bermain pancuran alami atau berenang di kolam yang sejuk, air terjun laccar akan selalu menjadi objek wisata alam potensial yang menarik. Kawasan Dusun Laccar selain memiliki objek wisata Air Terjun juga memilki keindahan panorama lingkungan yang mendukung indah, penulusuran jalan setapak dalam hutan kemudian melewati bentang sungai dengan air yang meleok-leok mengalir untuk menuju ke air terjun telah memberikan tantangan tersendiri bagi pengunjung. Di sepanjang perjalanan menuju lokasi air terjun laccar ditemui satwa liar berupa kera dan kicauan aneka burung, yang menambah kesan bahwa alam di sana memang masih alami. Jika ingin melakukan karya wisata, air terjun laccar memberikan banyak media pembelajaran, misalkan mau belajar pembagian zona ekosistem perairan sungai, kandungan oksigen air, biodiversitas pohon aren, klasifikasi bryophyta (tumbuhan lumut) dan pteridophyta (tumbuhan paku), mengenal dekat tumbuhan spermatophyta (tumbuhan berbiji), jenis-jenis batuan, terjadinya erosi dan longsor, dan masih banyak hal lain yang dapat dipelajarinya.

Sampai saat ini Objek wisata air terjun laccar hanya berjalan secara alamiah, belum dikembangkan oleh masyarakat desa setempat. Perlu adanya pengelolaan lingkungan yang terencana dan sentuhan dari pemerintah untuk keberlanjutan objek wisata air terjun laccar ke depannya. Dalam pengelolaan dan perkembangan untuk objek wisata air terjun laccar tersebut yang memegang peranan penting adalah sumber daya manusia dari masyarakat setempat, karena keahlian dan keterampilan di bidang pariwisata sangat dibutuhkan dalam pengelolaan pariwisata demi keberlanjutan dari objek wisata tersebut. Selain itu peranan lingkungan fisik juga harus ikut mendukung dalam perkembangannnya. Misalnya dengan penataan lingkungannya, aksesbilitas jalan menuju lokasi yang sempurna, penyediaan fasilitas akomodasi (misal: pos tempat peristirahatan), mempertahankan atraksi yang dimiliki (maceburan dan buggy jumping), warung yang menjual cindramata yang bisa mencirikan dari desa setempat, penyediaan tempat untuk menikmati atraksi, dan diperlukan juga promosi yang harus dilakukan secara kontinyu. Untuk melakukan semua pengelolaan lingkungan fisik dan sosial objek wisata air terjun laccar tersebut, maka diperlukan keterampilan dan keahlian pengelolaan di bidang pariwisata. Sumber daya manusia dari masyarakat desa setempat sudah saatnya melakukan intropeksi, melakukan pengembangan pengetahuan dan keterampilan khususnya pengelolaan bidang parawisata.

Untuk merealisasikan hal tersebut serta demi menambah jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke sana, juga harus segera berusaha meningkatkan sarana dan prasarana menuju ke lokasi. Hal ini meliputi prasarana jalan menuju ke lokasi air terjun sudah harus segera dibenahi, pembuatan shelter (tempat untuk bersantai) dalam menikmati pemandangan air terjun dan sarana pendukung lainnya (seperti kamar mandi) juga sudah harus dilengkapi. Penjagaan dan pengelolaan yang profesional juga sudah harus diterapkan, terutama prihal keamanan dan ketertiban, agar terhindar dari perbuatan asusila pengunjung yang melanggar adat istiadat Bawean terutama prihal normatif pergaulan remaja. Semoga ke depan “Air Terjun Laccar” mampu dipoles menjadi objek wisata mempesona yang terkelola. Pengunjung dapat menemukan jawaban reil dan memuaskan atas pertanyaan “Ada Apa Dengan Air Terjun Laccar”.

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean