Media Bawean, 13 Januari 2014
PT. ASDP Indonesia (Persero) berkomitmen untuk melancarkan transportasi laut jalur Paciran - Pulau Bawean - Gresik. Rapat koordinasi petugas PT. ASDP Indonesia (Persero) bersama Muspika Sangkapura dan Tambak, serta Kepala Desa yang dihadiri tokoh masyarakat, UPT. Dishub Bawean, Syahbandar Bawean, Kacab PT. Pelayaran SIM, termasuk perwakilan LSM diselenggarakan hari senin (13/1/2014), bertempat di Pendopo kecamatan Sangkapura.
Suhaemi, petugas PT. ASDP Indonesia (Persero) menjelaskan KMP. Gili Iyang akan beroperasi perdana melayani transportasi ke Pulau Bawean, mulai hari rabu (15/1/2013), dengan rute Paciran - Pulau Bawean - Gresik.
Jadwalnya, hari rabu berangkat dari Paciran menuju Pulau Bawean, hari kamis dari Pulau Bawean menuju Gresik, hari jum'at dari Gresik menuju Pulau Bawean, dan hari sabtu dari Pulau Bawean tujuan Paciran.
Klasifikasi KMP Gili Iyang menurut Suhaemi, GT sebesar 1.209, kapasitas penumpang sebanyak 203 orang, lef jaket untuk keselamatan sebanyak 275 buah dan liferaft sebanyak 12 buah untuk kapasitas muatan 25 orang per liferaft.
Untuk penjualan tiket akan dijual di loket Pelabuhan Baru Pulau Bawean melalui satu pintu, tiket akan dijual satu hari sebelum keberangkatan, yaitu jam 13.00 WIB. Setiap penumpang diwajibkan menunjukkan kartu identitasnya dengan sistem antri.
Sedangkan kecepatan kapal 12 knot, diperkirakan 7 jam untuk perjalanan Pulau Bawean - Gresik dan 6 jam untuk perjalanan dari Pulau Baweann menuju Paciran.
KMP. Gili Iyang merupakan kapal subsidi dari pemerintah pusat, tidak menghitung jumlah banyaknya penumpang tapi diukur dari banyak trayek dalam operasi selama setahun. "Ada penumpang atau tidak akan tetap beroperasi, jam pemberangkatan jam 09.00 WIB,"paparnya.
"Penumpang dan barang diasuransikan. Jika kendaraan mengalami kerusakan dalam perjalanan, akan diklaim asuransinya,"katanya.
Harga tiket untuk dewasa sebesar Rp. 69.000, sedangkan anak-anak Rp.52.000. Kelas semuanya sama, sehubungan kapal bersubsidi. Untuk sepeda motor Rp.76.000 termasuk pengendaranya. Tarif sudah ditentukan sesuai Peraturan Bupati Gresik nomor 41 tahun 2013.
Suhaemi menyatakan siap melayani penjualan tiket secara baik tanpa ada calo sebagai perantara. "Jika nantinya ada calo silahkan dilaporkan, tentunya pihak PT. ASDP Indonesia (Persero) akan menindak tegas melalui jalur hukum,"terangnya.
"Juga disedikan kotak saran untuk penumpang, di darat termasuk di kapal sudah tersedia sarana untuk menyampaikan kritik saran,"tuturnya.
"Setiap 3 bulan akan diadakan evaluasi terkait pelayanan kepada calon penumpang, dengan tujuan memperbaiki layanan PT. ASDP Indonesia (Persero),"jelasnya. (bst)
Jadwalnya, hari rabu berangkat dari Paciran menuju Pulau Bawean, hari kamis dari Pulau Bawean menuju Gresik, hari jum'at dari Gresik menuju Pulau Bawean, dan hari sabtu dari Pulau Bawean tujuan Paciran.
Klasifikasi KMP Gili Iyang menurut Suhaemi, GT sebesar 1.209, kapasitas penumpang sebanyak 203 orang, lef jaket untuk keselamatan sebanyak 275 buah dan liferaft sebanyak 12 buah untuk kapasitas muatan 25 orang per liferaft.
Untuk penjualan tiket akan dijual di loket Pelabuhan Baru Pulau Bawean melalui satu pintu, tiket akan dijual satu hari sebelum keberangkatan, yaitu jam 13.00 WIB. Setiap penumpang diwajibkan menunjukkan kartu identitasnya dengan sistem antri.
Sedangkan kecepatan kapal 12 knot, diperkirakan 7 jam untuk perjalanan Pulau Bawean - Gresik dan 6 jam untuk perjalanan dari Pulau Baweann menuju Paciran.
KMP. Gili Iyang merupakan kapal subsidi dari pemerintah pusat, tidak menghitung jumlah banyaknya penumpang tapi diukur dari banyak trayek dalam operasi selama setahun. "Ada penumpang atau tidak akan tetap beroperasi, jam pemberangkatan jam 09.00 WIB,"paparnya.
"Penumpang dan barang diasuransikan. Jika kendaraan mengalami kerusakan dalam perjalanan, akan diklaim asuransinya,"katanya.
Harga tiket untuk dewasa sebesar Rp. 69.000, sedangkan anak-anak Rp.52.000. Kelas semuanya sama, sehubungan kapal bersubsidi. Untuk sepeda motor Rp.76.000 termasuk pengendaranya. Tarif sudah ditentukan sesuai Peraturan Bupati Gresik nomor 41 tahun 2013.
Suhaemi menyatakan siap melayani penjualan tiket secara baik tanpa ada calo sebagai perantara. "Jika nantinya ada calo silahkan dilaporkan, tentunya pihak PT. ASDP Indonesia (Persero) akan menindak tegas melalui jalur hukum,"terangnya.
"Juga disedikan kotak saran untuk penumpang, di darat termasuk di kapal sudah tersedia sarana untuk menyampaikan kritik saran,"tuturnya.
"Setiap 3 bulan akan diadakan evaluasi terkait pelayanan kepada calon penumpang, dengan tujuan memperbaiki layanan PT. ASDP Indonesia (Persero),"jelasnya. (bst)