Media Bawean, 13 Januari 2013
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik menilai kinerja Panwascam Sangkapura arogansi dalam penertiban atribut calon legislatif yang terpampang disepenjang jalan lingkar Bawean.
Panwascam Sangkapura bersama aparat terkait (senin, 13/1/2014) melakukan pembersihan atribut mulai dari kawasan barat (Dekatagung) sampai ujung timur (Sidogedungbatu).
Lamri, Ketua Panwascam Sangkapura dihubungi Media Bawean (senin, 13/1/2014) mengatakan atribut caleg yang dibersihkan, meliputi atribut yang dipaku ke pohon tanpa izin dari pemiliknya, termasuk terpasang di tiang telepon dan listrik, serta dekat saran dan prasaran umum seperti masjid, kuburan dan sekolah.
"Panwascam bekerja sudah benar sesuai dengan aturan, jadi atribut yang terpasang dipohon tanpa ada izin pemiliknya, maka akan diturunkan. Untuk mengetahui pohon sudah izin dengan pemiliknya ditunjukkan oleh petugas trantib di masing-masing desa,"katanya.
"Adapun atribut yang terpasang tidak dipohon dengan memakai penyanggah terbuat dari kayu tetap dibiarkan terpasang,"paparnya.
Agus sebagai Bendahara PKPI Sangkapura menyatakan kecewa berat atas kinerja Panwascam yang dinilai arogansi dalam penertiban atribut caleg di kecamatan Sangkapura. Semestinya sebelum melakukan peneritiban, diadakan pertemuan dengan pengurus partai di kecamatan,"ujarnya.
"Ironisnya, atribut PKPI yang terpasang di pohon-pohon sudah memiliki izin dari pemiliknya. Seperti di kawasan barat, ada pohon milik Dika (ketua PKPI Sangkapura), dia yang memasang dipohonnya sendiri ternyata sama Panwascam juga diturunkan,"tuturnya.
Anehnya menurut Agus masih banyak atribut caleg lain yang menempel di pohon dekat lembaga pendidikan tapi masih terpasang tidak diturunkan.
"Lebih aneh lagi, ternyata papan pengumuman pemilu yang dipasang di Alun-Alun Sangkapura ternyata memperkosa pohon milik fasilitas umum. Lihatlah, papan ini telah dipaku ke pohon,"tegasnya dengan menggelang-gelengkan kepala.
"Persoalan ini akan dilanjutkan untuk melaporkan ke Kabupaten atas kenerja Panwascam Sangkapura. Tuntutan pasti ada, karena PKPI dirugikan besar atas adanya pembesihan atribut yang dikenal tebang pilih,"terangnya. (bst)