Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » KMP Gili Iyang Tak Mampu Sandar
Penumpang Menginap diatas Kapal

KMP Gili Iyang Tak Mampu Sandar
Penumpang Menginap diatas Kapal

Posted by Media Bawean on Kamis, 16 Januari 2014

Media Bawean, 16 Januari 2014


KMP Gili Iyang milik PT. ASDP (Indonesia) Persero dalam pelayaran perdana (rabu, 15/1/2014) dari Paciran tujuan Gresik berangkat jam 12:12 WIB. tiba akan sandar di pelabuhan Pulau Bawean sekitar jam 22:00 WIB.

Setelah akan bersandar ternyata kapal jenis roro ini tidak mampu untuk merapat, sehubungan kuatnya arus dan angin kencang menyapu Pulau Bawean. Tali kapal juga putus beberapa kali sehubungan kondisi cuaca buruk melanda perairan laut Bawean.

Akhirnya seluruh penumpang sebanyak 206 diajak berlayar ketengah untuk berlindung disebelah barat dermaga Pulau Bawean. Kondisi penumpang diatas kapal mengeluhkan sehubungan lamanya tidak bersandar, kondisi sudah lapar sehubungan stok makan sudah habis selama perjalanan dari Paciran ke Pulau Bawean.

Nur Ichsan, petugas Syahbandar Bawean mengatakan KMP Gili Iyang untuk sandar tadi malam belum mampu sehubungan kondisi arus kuat dan angin kencang. "Sementara kapal masih berlindung di barat Pelabuhan, direncanakan besok pagi akan bersandar menuggu kondisi cuaca membaik,"katanya.

KMP Gili Iyang yang semula direncanakan akan bersandar di Pelabuhan Baru Bawean, ternyata berubah ke Pelabuhan Lama sehubungan kondisi ombak besar.

Zainul Arifin asal Sawah Daya, Sangkapura mengatakan besarnya ombaknya bukan main. "Kondisi kapal bukan goyang lagi, tapi udah di hantam kanan kiri,"ujarnya.

"Banyak penumpang mabuk sehubungan kondisi gelombang tinggi selama perjalanan dari Paciran ke Pulau Bawean. Iya sangat menakutkan, saya kira tadi kapalnya sudah mau tenggelam soalnya ombak di tengah sangat besar,"jelasnya.

Wilkan Cahyo, mengungkapkan bahwa kondisi gelombang sangat tinggi, info dari ABK kapal ketiggiannya mencapai 4 meter.

"Seluruh penumpang menginap diatas kapal sehubungan tidak bisa bersadar ke dermaga, kondisinya sudah kelaparan sehubungan habis bekal,"tuturnya.

"Semalam ada bantuan logistik, seperti mie dan air mineral tapi terbatas sehingga banyak penumpang yang kelaparan sehubungan belum makan,"imbuhnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean