Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Waspada Maling Kampung Beraksi
Takmir Waspada Maling Kotak Amal

Waspada Maling Kampung Beraksi
Takmir Waspada Maling Kotak Amal

Posted by Media Bawean on Kamis, 16 Januari 2014

Media Bawean, 16 Januari 2014

Muadz Abkar. Kepala Desa Sidogedungbatu, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik dibuat gerah maraknya aksi maling kampung di wilayahnya.

"Dalam waktu sebulan telah terjadi 3 kali pencurian, pertama korbannya bernama Zaini asal Batusendi, kedua warga Barat Sawah, dan ketiga warga Pancur,"katanya.

"Beruntungnya uang ringgit milik Zaini sebanyak 5000 RM telah dikembalikan oleh pencurinya setelah kasus tersebut dilaporkan kepada kepolisian, selanjutnya warga Barat Sawah telah kehilangan uang dan cincin, sedangkan warga Pancur kehllangan uang dan Ipad,"ujarnya.

"Semua kejadian sudah dilaporkan kepada pihak berwajib untuk ditindaklanjuti agar pelaku yang menjadi penyakit masyarakat segera ditangkap,"jelasnya.

Kades Sidogedungbatu ketika memberikan sambutan dalam Peringatan Maulid Nabi (rabu, 15/2014) di Kampung Lautgelur mengajak kepada seluruh warganya untuk kompak menjaga keamanan di kampung. "Waspada atas kejadian pencurian tersebut, agar tidak kecolongan,"tuturnya.

Waspada Maling Kotak Amal Masjid
Perlu kewaspadaan bagi pengurus takmir masjid di Pulau Bawean, telah terjadi pencurian kotak amal di dalam masjid. 

Abdul Aziz, Kades Daun ditemui Media Bawean, menyatakan kotak amal masjid iliran Daun, beberapa minggu yang lalu telah dicuri maling. "Maling beraksi mencuri kotak amal di masjid. Kotak dan isinya dicuri oleh maling,"paparnya.

Atas kejadian tersebut, Kepala Desa Daun mengintruksikan kepada seluruh takmir di desa Daun untuk mengunci masjid.

Bukan hanya di desa Daun, kotak amal di masjid jamik Sangkapura juga pernah isinya dikuras oleh maling.

Kyai Raden Ali Masyhar dihubungi Media Bawean membenarkan adanya kejadian pencurian isi kotak amal didalam masjid. "Setelah diketahui isinya didalam kotak dicuri, selanjutya petugas mengumpulkan isi didalam kotak amal setiap hari dengan menulis rincian uang yang terkumpul,"terangnya.

"Lucunya, maling kembali beraksi dengan mencongkel kotak amal tapi isi didalamnya sudah kosong sehubungan sudah diambil oleh petugas,"imbuhnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean