Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Terancam Batal Menunaikan Umrah
Tiket Pesawat Hangus di Bawean

Terancam Batal Menunaikan Umrah
Tiket Pesawat Hangus di Bawean

Posted by Media Bawean on Senin, 20 Januari 2014

Media Bawean, 20 Januari 2014

Calon Jamaah Umrah dari Pulau Bawean terancam batal berangkat sehubungan putusnya jalur transportasi laut yang menghubungkan Pulau Bawean dengan Gresik. Informasi yang diterima Media Bawean (minggu, 19/1/2014), sebanyak puluhan calon jamaah rencana untuk menunaikan ibadah ke tanah suci Mekkah.

Afandi (Kepala SMAN I Sangkapura) dihubungi Media Bawean, mengatakan rencana keberangkatan ke tanah suci untuk menunaikan ibadah umrah, tanggal 21 Januari 2014. "Sampai sekarang belum berangkat, yach mau apalagi kalau tidak hanya pasrah saja,"katanya.

"Semestinya kemarin ketika kondisi gelombang reda, KMP. Gili Iyang diberangkatkan dari Pulau Bawean menuju Gresik. Apalagi kapten kapal menyatakan berani untuk berlayar, tapi pihak petugas Syahbandar yang melarang berlayar,"ujarnya dengan nada kecewa.

Ada sekitar 21 jamaah umrah asal Pulau Bawean yang rencana keberangkatan ke tanah suci tanggal 24 Januari 2014. "Bila tidak ada kapal, tentunya warga yang punya niatan ibadah ke tanah suci Mekkah terancam batal sehubungan ketinggalan pesawat terbang,"jelas Kepala SMAN I Sangkapura.

Selain jamaah umrah, banyak tiket pesawat tujuan Malaysia dan Singapura yang hangus di Pulau Bawean, sehubungan putusnya jalur transportasi sudah hampir seminggu lamanya. Termasuk ada keperluan lainnya yang sangat merugikan kepada warga Pulau Bawean, sehubungan kapal yang diharapkan untuk berangkat, tapi sampai sekarang ini belum diberangkatkan sehubungan kondisi gelombang tinggi sesuai hasil prakiraan BMKG.

Suhaemi, petugas PT. ASDP Indonesia (Persero) menyatakan selalu berkoordinasi dengan pihak terkait, khususnya Syahbandar Bawean. "Harapannya KMP. Gili Iyang segera diberangkatkan untuk mengatasi persoalan terkendalanya warga di Pulau Bawean. Persoalannya ketinggian gelombang masih diatas 3,5 meter, ada larangan kapal penumpang dan jenis roro untuk berlayar sesuai instruksi dari Dirjen Laut di Pusat,"terangnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean