Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Menggelar Shalat Memohon Hujan
Petani Bawean Terancam Gagal Panen

Menggelar Shalat Memohon Hujan
Petani Bawean Terancam Gagal Panen

Posted by Media Bawean on Senin, 10 Februari 2014

Media Bawean, 10 Fabruari 2014


Warga desa Bululanjang, kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik menggelar shalat minta hujan (Istisqa'), yang dilaksanakan hari minggu (9/2/2014) bertempat di Lapangan desa Bululanjang.

Istisqa’ adalah memohon kepada Allah SWT. turunnya hujan karena kebutuhan hidup atas air sangat mendesak. Dengan demikian shalat istisqa’ berarti shalat yang dilakukan dalam rangka memohon hujan kepada Yang Maha Kuasa. Shalat Istisqa hukumnya sunnah muakkadah berdasarkan hadits nabi :

وسلم يستسقي فجعل الى الناس ظهره واستقبل القبلة وحول رداءه 
Rasulullah saw. keluar meminta hujan, beliau memunggungi jama’ah dan menghadap kiblat, mengubah posisi selendangnya, (HR. Muslim).

Akhwan, SH. Anggota DPRD Kabupaten Gresik dihubungi Media Bawean (minggu, 9/2/2014) mengatakan sudah melaksanakan shalat memohon hujan kepada Allah SWT. bersama seluruh warga di desa Bululanjang.

"Sungguh sangat memprihatinkan dengan kondisi pertanian di Pulau Bawean, semoga do'a seluruh warga desa Bululanjang dikabulkan, sehingga sawah yang sudah mengering bisa kembali tumbuh subur,"katanya.

Shalat Istisqa' diikuti sebanyak 600 orang asal desa Bululanjang, hadir Kyai Zubaidi Homaili (Rois Syuriah PCNU Bawean), Akhwan, SH. (Anggota DPRD Kabupaten Gresik), KH. Zakariyah (tokoh desa Bululanjang), dan lain-lain.

Umar, kepala desa Bululanjang menyatakan sawah milik warganya sudah mengering, hampir dipastikan untuk tahun ini mengalami gagal panen sehubungan tidak turun hujan mulai sejak penanaman benih sampai sekarang.

"Sungguh sedih melihat kondisi masyarakat, sawahnya terancam gagal panen. Lahan pertanian di sawah merupakan penunjang bagi warga untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari,"paparnya.

"Sebelumnya, hasil panen di sawah mencukupi untuk mencukupi kebutuhan makan selama setahun, tapi kondisi tahun ini sepertinya mengancam seluruh warga akan kekurangan beras,"terangnya.

Menurutnya, pemerintahan desa sudah mengintruksikan kepada seluruh warga agar gabah hasil panen tahun sebelumnya tetap disimpan di rumah. "Dilarang untuk dijual kepada orang lain,"tuturnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean