Media Bawean, 9 Maret 2014
Kirab Budaya digelar dalam rangka HUT ke-527 Kota Gresik (minggu, 9/3/2014). Temanya "Sunan Giri Begandring" yang merupakan napak tilas Sunan Giri. Turut serta dalam acara, yaitu Mupida Kabupaten Gresik, bersama seluruh kepala Dinas, serta Camat se- Kabupaten Gresik.
Pagelaran kirab budaya diikuti sebanyak 30 buah kendaraan besar dan kecil, serta diikuti sekitar 3.000 massa. Menempuh rute Giri Kedaton-Makam Sunan Giri-jalan dr. Soetomo-jalan Jaksa Agung Suprapto-jalan Pahlawan-Alun-alun Gresik.
Abdul Adim, Camat Sangkapura bersama isteri turut serta dalam kegiatan dengan naik mobil jeep, bertuliskan Camat Sangkapura.
Dihubungi Media Bawean, Abdul Adim mengatakan berbahagia sekali bisa mengikuti pelaksanaan kirab budaya dalam rangka HUT ke-527 Kota Gresik. "Apalagi didampingi ibu camat,"katanya dengan tersenyum.
Setelah mengikuti kirab budaya, Camat Sangkapura yang kini merangkap Plh. Camat Tambak menyatakan potensi budaya Gresik sungguh besar, diantaranya dari Pulau Bawean menampilkan Beku Bhei-Bhei.
"Melalui penyelenggeraan kirab budaya termasuk bagian penting untuk mempertahankan akar budaya di Kabupaten Gresik,"ujarnya.
Lebih lanjut Abdul Adim menjelaskan budaya Pulau Bawean ya budaya Kabupaten Gresik. "Sesuai pernyataan Bapak Bupati, Pulau Bawean bukan bagian dari Kabupaten Gresik, tapi Pulau Bawean adalah Kabupaten Gresik,"jelasnya.
Camat mengajak kepada seluruh warganya untuk mempertahankan budaya dan kesenian asli sebagai aset bersama, bertujuan mensukseskan program Pemerintah Kabupaten Gresik menjadikan Pulau Bawean sebagai tujuan Wisata di Jawa Timur. (bst)