Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Kronologi Rhoma Irama Sebagai Capres

Kronologi Rhoma Irama Sebagai Capres

Posted by Media Bawean on Rabu, 05 Maret 2014

Media Bawean, 5 Maret 2014 

Kedatangan Rhoma Irama di Pulau Bawean, Gresik (rabu, 5/3/2014) mendapat sambutan hangat dari warganya, khususnya penggemar soneta group.

Dalam tabligh akbar, Rhoma Irama berceramah di dua tempat, yaitu di lapangan Tambak dan lapangan Daun. Isi ceramah calon Presiden RI dari Partai Kebangkitan Bangsa, membahas tentang pencalonan dirinya sebagai Capres dari PKB.

Menurut Rhoma Irama, latar belakang atau kronologi mencalonkan sebagai presiden RI sudah diawali sejak tahun 2004. "Ada partai Islam yang melamar untuk menjadikan sebagai calon presiden, tapi waktu itu belum menarik untuk menerima penawaran,"katanya.

Ada banyak hal yang melatarbelakangi Rhoma Irama dicalonkan waktu itu, diantaranya punya populeritas, punya kapabilitas pernah menjadi anggota DPR RI. 

Jelasnya Rhoma Irama sudah visa dan misi sesuai lirik lagu ciptaannya, lagu hak azazi sudah dikeluarkan tahun 1977, dan memerangi korupsi melalui lagu Indonesia tahun 1982.

Tapi waktu diminta untuk menjadi ketua umum partai politik dan akan dicalonkan menjadi calon Presiden RI tahun 2004, Rhoma Irama menolak dengan alasan masih enak menjadi Raja Dangdut.

Kemudian Rhoma Irama diminta menjadi Calon Wakil Presiden oleh Tim Sukses Partai Politik tahun 2009, tapi penawaran waktu itu juga ditolaknya dengan alasan tidak ada obsesi menjadi pemimpin negara.

Berikutnya, tahun 2012 terjadi suatu fenomena politik ekstrem di ibu kota Jakarta, yang menimbulkan meresahkan umat Islam. "Saat itu kedatangan Forum Ulama dan Habaib Betawi, juga kedatangan Habaib Nasional dan teman-teman anggota DPR RI yang mendesak untuk mencalonkan Presiden tahun 2014,"kata Rhoma Irama.

Dengan alasan peristiwa Jakarta, Rhoma Irama sebagai Ikon umat Islam sehingga didesak untuk maju sebagai calon Presiden RI.

Menurut Rhoma, berbeda dengan tahun 2004 dan 2009, saya ada keterpanggilan untuk membenahi bangsa. "Alasannya, setelah melihat dari hari ke hari ternyata moralitas bangsa kita semakin terdegradasi, akhlaq semakin merosot. Jika kita lihat sudah tidak ada sopan santun dalam berpolitik, tidak ada sopan santun dalam kehidupan bermasyarakat.dan bernegara,"paparnya.

"Konflik horizontal semakin parah, seperti pengrusakan gedung pemerintahan, perkelahian pelajar dan lain-lain. Serta kejahatan biasa sampai luar biasa, seperti kejahatan terorisme, narkoba dan korupsi yang semakin hari tambah meningkat,"jelasnya.

Penyebab inilah Rhoma Irama merasa terpanggil untuk membenahi bangsa dengan mencalonkan diri sebagai Presiden Republik Indonesia.

18 November 2012, tabligh Akbar di Jakarta, ketika dihadapan media mengatakan, seandainya dukungan ulama dan habaib sebagai representatif umat Islam semakin luas dan ada partai yang siap mengusung dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, saya siap menjadi calon Presiden RI.

"Hari berganti minggu, bulan dan tahun ternyata dukungan dari ulama, habaib dan kompenen bangsa dukungan mengalir. Hasil 2 April datang Muhaimin Iskandar bersama Pengurus DPP PKB membuat kometmen kesepakatan bersama yang resmi mengusung Rhoma Irama sebagai Calon Presiden RI,"terangnya. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean