Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » , » Agus Sastriono Pemimpin Inspiratif

Agus Sastriono Pemimpin Inspiratif

Posted by Media Bawean on Kamis, 03 April 2014

Media Bawean, 3 April 2014

Oleh : Moh. Nasir, M.Pd.I (Pengajar MA Hasan Jufri Dan Dosen STAIHA )

Gagah memang ku akui, usia muda pun ia miliki. Kreatif, inovatif dan kharismatik tergambar pada kepribadiannya. Serangkaian kalimat simpati ini, belum mampu untuk mengungkapkan keistimewaan sosok nama yang biasa di panggil dengan sapaan Pak Sas, mantan Pimpinan Bank Jatim Cabang Bawean. Pria kelahiran Surabaya 18 Maret 1975, saat ini memang menjadi buah bibir dikalangan instansi-instansi khususnya dan masyarakat Bawean umumnya. Perpindahan tugas yang terkesan dadakan ini, memang membuat terkejut dan kesan yang mendalam di kalangan nasabah dan masyarakat secara umum. Pertanyaan yang mendasar adalah, apa sih yang telah Agus Sastriono kerjakan untuk meningkatkan mutu kualitas Bank Jatim Cabang Bawean, serta kerjasama kemitraan yang bagaimana yang telah beliau laksanakan dengan instansi-instansi maupun lembaga-lembaga pendidikan di Pulau Bawean ?.

Di bulan Mei 2013, Ia mulai menapakkan kakinya di Pulau Bawean yang di kenal dengan sebutan Pulau Putri. Sebuah pulau yang lumayan jauh dari daratan Pulau Jawa. Tentunya banyak menyimpan banyak adat dan tradisi yang berbeda. Karenanya merupakan tantangan tersendiri bagi Agus Sastriono untuk mulai memimpin di salah satu Bank yang ada di Pulau Bawean, yaitu Bank Jatim Cabang Bawean.

Diawali dengan percaya diri dan memiliki inisiatif yang kuat, karakter dan pengabdian yang tinggi, Ia menyakini makna kepemimpinan yang hakiki baginya bahwa kepemimpinan bukan jabatan, bukan gelar, bukan pasitioning. Kepemimpinan adalah kapasitas mempengaruhi orang lain melalui inspirasi. Sementara inspirasi lahir waktu orang punya keteladanan. Jadi bagi beliau seorang pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keteladanan. Seorang pemimpin yang punya inspiratif maka dia akan di ikuti orang lain dengan rela tanpa perlu di paksa.

Kalau saudara berkeliling di Pulau Bawean, maka di sepanjang jalan akan menemukan spanduk yangb ertuliskan “Jangan ngebut dan ugal-ugalan di jalan” di sertai gambar di sebelah kanan kirinya Pimpinan Bank Jatim, polisi dan gambar Kepala Desa setempat. Itu terpasang di setiap desa yang kebetulan desa tersebut terletak di pinggir jalan. Pesan moral yang sangat tinggi di spanduk tersebut adalah, agar terbina ketertiban dan kedisiplinan di dalam berlalu lintas, baik untuk pelajar maupun masyarakat umum. Disamping itu secara tersirat pesan moral yang ada di dalamnya adalah kemitraan yang di bangun oleh Agus Sastriono dengan kepolisian maupun Kepala Desa di Pulau Bawean dalam rangka menjaga kedisiplinan berlalu lintas, tentunya merupakan fakta yang autentik.

Di bidang pendidikan, yang telah beliau bangun kemitraannya adalah dengan mengadakan kas keliling di lembaga-lembaga pendidikan. Seperti di MTs dan MA Hasan Jufri, kemudian di Yayasan Lembaga Suwari (TK, MDU, MTs dan MAnya ), di MINU 23 Bustanul Arifin Dekatagung dan yang lainnya. Hal ini beliau laksanakan dalam rangka untuk lebih membumikan edukasi perbankkan di dunia pendidikan, sehingga pelajar lebih memahaminya sekaligus mempraktekkannya. Bank Jatim hadir ke lembaga-lembaga tersebut satu kali dalam satu minggu. Misalnya di MTs dan MA Hasan Jufri pada tiap hari rabu, pada yayasan Suwari dan MINU 23 Bustanul Arifin Dekatagung pada hari selasa, begitu dengan lembaga –lembaga yang lain. Penulis sangat merasa gembira adanya kas keliling semacam ini, karena betul-betul menjadi pembelajaran yang sangat berkarakter pada diri siswa.

Dalam bidang penghijauan, beliau sangat aktif bekerjasama dengan para mahasiswa maupun masyarakat umum. Misalnya dengan mahasiswa STAIHABA Hasan Jufri mengadakan penghijauan di salah satu desa yang ada di kecamatan Tambak. Di bidang olah raga beliau selalu aktif untuk mensponsori setiap turnamen-turnamen bergengsi yang diadakan.

Untuk meningkatkan perekonomian, beliau akan mendirikan ATM Bank Jatim di kawasan desa Lebak. Hal ini beliau usahakan untuk lebih mempermudah masyarakat untuk mengambil uang tabungan, mengecek transferan dan transaksi-transaksi lain. Pembangunannya Insya Allah pada bulan-bulan ini, karena sudah mendapat rekomendasi dari Bank Jatim pusat.Dan masih banyak yang beliau laksanakan dalam rangka kestabilan dan kemajuan Pulau Bawean.

Sembilan bulan sudah beliau memimpin Bank Jatim Cabang Bawean. Dengan penuh tanggung-jawab, optimistis, integritas, ulet pantang menyerah, berani menghadapi resiko serta berdedikasi dan komet terhadap apa yang beliau rencanakan. Setiap apa yang Ia katakan selalu di iringi dengan pelaksanaan. Seluruh yang beliau kerjakan sehubungan dengan permasalahan di atas kini sudah berjalan. Disaat itu pula beliau harus meninggalkan Pulau Bawean, karena dipindahtugaskan sebagai Pimpinan Bank Jatim Cabang Tranggalek.

Apa yang beliau tanam, sekarang ini sudah banyak di rasakan menfaatnya. Walaupun Dia sendiri belum merasakannya. Sungguh pemimpin yang inspiratif sejati, pengabdian yang suci dan tanpa pamrih, seputih warna putih yang menjadi warna kesukaan dan favoritnya. Penulis mewakili segenap siswa dan guru MTs dan MA Hasan Jufri, mengucapkan selamat jalan dan banyak-banyak terima kasih. “Kehadiranmua selalu kami tunggu, dan tiadamu selalu kami rindu”. Mudah-mudahan selalu tetap eksis menjadi seorang pemimpin inspiratif sejati. Amin.

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean