Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Keindahan P. Selayar Terancam Pudar
Ulah Penambang Pasir Liar Beraksi

Keindahan P. Selayar Terancam Pudar
Ulah Penambang Pasir Liar Beraksi

Posted by Media Bawean on Senin, 08 September 2014

Media Bawean, 8 September 2014


“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” [QS. Ar-Ruum/30: 41]

Pulau Selayar, desa Sungairujing, kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik termasuk salah satu dinasti tujuan wisata. Keindahan Pulau Selayar diakui banyak pengunjungnya, termasuk jaraknya berdekatan dengan Pulau Noko.

Setelah melihat ketepian pantai, ternyata abrasi sudah mengancam melunturkan keindahannya akibat penambang pasir yang tak bertanggungjawab. Tanpa memperdulikan dampak akibatanya, penambang pasir melakukan aksinya asal mendapatkan rupiah.

Aktivitas rutin penambangan pasir di lokasi berdekatan Pulau Selayar ternyata sudah menjadi mata pencaharian warga sekitarnya. Hamparan pasir dikeruk secara manual tanpa mau peduli untuk menjaga keindahannya.

Imran Rosyidi, Kepala UPTD Pariwisata Pulau Bawean mengecam keras adanya aksi penambangan pasir di lokasi dekat obyek wisata Pulau Selayar. "Butuh ketegasan aparat desa untuk melarang warganya untuk melakukan penambangan disekitar obyek wisata,"katanya.

Menurutnya, obyek wisata Pulau Selayar termasuk pioner dalam pengembangan pariwisata di Pulau Bawean.

Kekecewaan berat terlihat dari rombongan pengusaha China ketika berkunjung hari sabtu (6/9/2014) ketika sampai di Pulau Selayar ternyata disambut banyak penambang pasir sedang melakukan aksinya. Terlihat wajah kekecewaan, selanjutnya tanpa basa basi langsung mengajak keliling Pulau Bawean.

Suara warga disekitar Pulau Selayar diungkapkan Buang Sari, sebagai warga yang jaraknya berdekatan dengan lokasi penambangan pasir meminta kepada aparat pemerintahan untuk tegas melarang pengambilan pasir disekitar Pulau Selayar.

Menurutnya ancaman abrasi akan terjadi sehubungan pasir di pantai sudah habis diambil para penambang. "Sekarang tersisa karang-karang tanpa lapisan pasir berdampak terjadi pengikisan ke darat,"ungkapnya.

Buang Sari menyatakan sudah melaporkan adanya pengambilan pasir di lokasi Pulau Selayar, tapi penanganannya sepertinya lamban tanpa ada solusi sehingga membuat banyak warga merasa kecewa.

Setelah Muspika Sangkapura melakukan sidak ke lokasi (senin, 8/9/2014), Buang Sari menunjukkan beberapa titik bekas penambangan pasir di lokasi Pulau Bawean. (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean