Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Pencak Silat Bawean Masih Eksis

Pencak Silat Bawean Masih Eksis

Posted by Media Bawean on Minggu, 07 September 2014

Media Bawean, 7 September 2014



Pencak Silat Pulau Bawean masih eksis dan berkembang sering pergantian pendekar antar generasi penerusnya. Eksisnya dunia pencak silat tak sepesat dahulu kala, sekarang cuman terkadang digelar sesuai keinginan warga untuk menggelarnya.

Kemarin (rabu, 3/9/2014), pencak silat digelar di Kepongan, desa Kebuntelukdalam, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik dalam rangka hajatan sesuai nadzarnya punya anak berjenis kelamin laki-laki.

Jalal (56 th.), pendekar asal Padeggalan, desa Kalompanggubuk, Tambak mengatakan dunia pencak silat di Pulau Bawean masih tetap eksis walaupun jarang digelar oleh masyarakat. "Jumlah pendekar di Pulau Bawean sebanyak 48 orang dengan memiliki banyak murid,"katanya.

Menurutnya pengelaran pencak Bawean digelar dalam setahun hanya 1 sampai 2 kali saja, lain dibanding kesenian mandiling yang digelar hampir setiap malam. "Modalnya mengadakan pencak juga besar, dibutuhkan biaya sampai belasan juta rupiah,"ujarnya.

"Honor untuk pendekar sebesar Rp.100 ribu, sedangkan pemain pencak mendapatkan honor Rp.60 ribu. Adapun jumlahnya pemain pencak, setiap pendekar membawa 3 murid untuk diadu dalam arena pertarungan,"paparnya.

Sanen, pendekar asal Balikterus menyatakan pencak masih eksis diwilayah pergunungan Bawean, seperti di Paromaan, Kepongan dan lainnya. "Untuk kawasan pesisir sepertinya jarang menggelar pencak lebih banyak menggelar acara kesenian seperti mandailing,"tuturnya.

Lebih lanjut pendekar tua mengharapkan dukungan warga Pulau Bawean menggelarnya bila ada hajatan untuk eksisnya dunia persilatan. Untuk dukungan pemerintah seperti berkurang bila dibanding dahulu ketika masih eksis selalu digelar.

Hal senada diungkapkan Ismail, pendekar asal Kepuhlegundi, pencak silat Pulau Bawean sudah kian kurang diminati oleh warga yang lebih dominan menggelar kesenian musik. "Dunia persilatan masih tetap eksis dengan jumlah pendekar yang tersebar diseluruh Pulau Bawean, termasuk murid-muridnya juga lumayan banyak,"terangnya.

Anda ingin menyaksikan pencak Pulau Bawean? Silahkan saksikan di Pasar Angin-Angin, desa Balik Terus pada hari kamis (11 September 2014). (bst)

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean