Media Bawean, 23 Oktober 2014
Pelayanan PT. Telkom di Pulau Bawean, Gresik dikeluhkan banyak pelanggannya, khususnya pengguna Speedy yang kecepatannya sangat kurang, tak sesuai promosi.
Herjadi Widodo,Kepala Bank Jatim Cabang Bawean dihubungi Media Bawean (rabu, 22/10/2014) mengatakan akses internet via speedy PT. Telkom kecepatannya sangat berkurang dan mengecewakan pelanggannya.
"Seharusnya pelayanan ditingatkan untuk kepuasan pelanggannya di Pulau Bawean, apalagi kebutuhan internet sudah memasyarakat,"katanya.
Tapi kenyataan sekarang, menurutnya bila mengakses internet via speedy butuh waktu lumayan lama dalam pengirim data atau membuka situs akibat speednya kurang.
Kekecewaan sangat tinggi disampaikan Kika sebagai pengusaha warnet di Sangkapura, menurutnya sudah seringkali melaporkan ke kantor PT. Telkom termasuk melalui layanan 147 ternyata sampai sekarang belum ada respon untuk perbaikan layanan.
Lebih kanjut Kika menjelaskan dengan menunjukkan bukti bahwa PT. Telkom Bawean telah merugikan pelangganya, seharusnya langganan paket sosialita dengan kouta 512kbps/upload 256kbps, dengan harga Rp.199.000 sebelum PPN. Tapi kenyataannya seperti dilihat digambar tak sesuai.
"Paket sosialita dengan kuota 3GB speed download 512kbps/upload 256kbps perbulan. Tapi kenyataannya kuota masih sisa 2GB. speed tidak sesuai dengan PT. Telkom yang menjual produknya,"jelasnya.
"Paket sosialita dengan kuota 3GB speed download 512kbps/upload 256kbps perbulan. Tapi kenyataannya kuota masih sisa 2GB. speed tidak sesuai dengan PT. Telkom yang menjual produknya,"jelasnya.
Menurutnya, PT. Telkom Bawean telah memanipulasi speed yang merugikan kepada pelanggannya. "Itupun PT. Telkom sudah mengetahui bila kecepatannya berkurang, sepertinya sengaja memanipulasi speed,"tuturnya.
"PT. Telkom sebagai BUMN seharusnya profesional dalam menjual produk ataupun memberikan pelayanan kepada pelanggannya. Jangan karena letaknya di Pulau Bawean lalu dibiarkan tanpa ada perbaikan layanan,"tegasnya.
"Persoalan manipulasi speed telah merugikan seluruh pelanggan speedy PT. Telkom se-Pulau Bawean, Ibarat kapasitas kapal cepat bermuatan 400 penumpang, lalu dimuati sebanyak 600 penumpang, tentunya mengurangi kecepatan kapal dan beresiko keselamatan dalam perjalanan,"ungkapnya dengan menggunakan perumpamaan.
Kepala PT.. Telkom Bawean, Bari, untuk dikonfirmasi atas keluhan pelanggannya tenyata tidak ada ditempat sedang berada di Pulau Jawa.
Rasul sebagai pegawai PT. Telkom Bawean diminta penjelasan membenarkan bahwa kecepatan speedy berkurang sehubungan banyak pelanggan di seluruh Pulau Bawean. "Banyak pelanggan yang berjumlah kurang lebih sebanyak 600 pelanggan ternyata tanpa ditambah speed, akhirnya mempengaruhi kecepatan bagi pengguna yang ada,"terangnya.(bst)