Media Bawean, 19 Desember 2014
Peristiwa kebakaran toko Walid di Gelam Selatan, desa Gelam, Tambak, Pulau Bawean, Gresik yang terjadi hari senin (15/12/2014) cuman memerlukan waktu 10 menit api membakar habis seluruh isi didalamnya termasuk bangunan yang ada.
Ditemui Media Bawean (kamis, 18/12/2014), Walid menceritakan peristiwa yang dialaminya, waktu pagi setelah shalat subuh pergi ke toko di pinggir jalan. Lalu menyalakan lilin untuk sumber penerangan, sehubungan listrik PT. PLN masih padam.
Lilin menyala diletakkan dibagian ruang kosong didalam toko, lalu mengangkat botol kosong untuk diisi bensin. Setelah botol diletakkan ternyata salah satunya ada yang terjatuh sehingga sisa bensin didalamnya keluar. Secepat itu, bensin keluar seperti mengejar api lilin.
Kemudian menimbulkan kobaran api, setelah akan dipadamkan ternyata api melahap ke bensin didalam trigen besar yang isinya akan dimasukkan kedalam botol kosong.
Spontan waktu itu kobaran api menjadi besar dalam waktu cepat, seketika itu juga Walid mencari cara untuk keluar dalam toko untuk menyelamatkan dari kepungan api. Sehubungan elpiji sebanyak 17 tong gas yang membuat kobaran api menjadi besar dan habis melahap seluruh isi didalamnya.
Walid mengaku pasrah atas kejadian yang menimpanya setelah membuka toko selama kurang lebih 3 tahun lamanya, "ini musibah semoga kedepan bisa membuka usaha lagi,"katanya.
Sebelum peristiwa kebakaran, menurutnya sudah kulakan banyak barang-barang untuk persiapan warga memperingati maulid. Kerugian yang diderita sesuai taksiran termasuk bangunan toko dan barang didalamnya diperkirakan mencapai Rp.200 juta.
Dalam peristiwa kebakaran, Walid terkena luka bakar dibagian tangan dan kaki ketika berada didalam tokonya. (bst)
