Media Bawean, 19 Desember 2014
Musim buah mangga telah tiba di Pulau Bawean, Gresik. Hampir disetiap depan rumah warga terlihat buah mangga bergantungan, termasuk di jalan raya juga bertaburan buah empellem (bahasa Bawean).
Subanin, Kepala Desa Sukalela Tambak, Pulau Bawean, Gresik ditemui Media Bawean (kamis, 18/12/2014), membenarkan adanya musim buah mangga telah membanjiri di wilayahnya.
"Hampir seluruh penduduk mempunyai buah mangga di depan rumahnya, tanpa membeli sudah bisa menikmati buah miliknya sendiri,"katanya.
"Sudah tidak ada gairah untuk makan mangga, sudah keseringan memakannya setiap hari,"paparnya.
Lebih lanjut Subanin menawarkan buah mangga didepan rumahnya, siapa mau membelinya seharga Rp.50ribu untuk buah mangga satu pohon besar, dipersilahkan diambil saja.
Ketika Media Bawean melintasi jalan lingkar Bawean dari Sangkapura ke Tambak terlihat banyak buah mangga bertaburan disepanjang jalan. Tak ada mengambilnya, sehubungan Pulau Bawean sedang banjir buah mangga.
Soal seringnya pemadaman listrik PT. PLN di Pulau Bawean, Subanin mempercayai kalong sebagai penyebabnya. Dikarenakan buah mangga tak diambil di pohon sama pemiliknya, sehingga kalong berpesta pora menikmatinya. Setelahnya makan buah mangga, kalong akan beristirahat di tiang listrik milik PT. PLN. (bst)