Media Bawean, 5 Desember 2014
Meninggalnya Isman (45 th.) asal Alas Timur, desa Daun, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik menurut dr. Aminah Fathor Razi disebabkan keracunan makan ikan pongkor.
Dihubungi Media Bawean (kamis, 4/12/2014), dr. Ina (sapaan akrabnya) mengatakan pasien yang ditanganinya positif keracunan makan ikan pongkor.
Menurutnya pasien yang ditangani tepat jam 06.30 WIB. (hari rabu, 3/12/2014), sedangkan keracunannya sekitar jam 22.00 WIB. "Bila keracunan bila tidak segera ditangani dan sudah lebih 6 jam memang sulit tertolong,"katanya.
Tapi ada 3 orang yang mengalaminya, kenapa paling fatal menimpah Isman? "Tapi awalnya semuanya muntah-muntah semuanya, memang reaksi racunnya berbeda-beda,"jawabnya.
"Setelah minum air kelapa, ternyata 2 orang muntah, sementara 1 orang yang jadi korban tidak muntah dan merasakan seperti tidak ada masalah. Tiba-tiba setelah satu jam kemudian baru terjadi reaksi,"paparnya.
"Melihat wajah korban sepertinya ada perubahan warna disebabkan keracunan, tepat jam 11.00 WIB. meninggal dunia,"jelasnya.
Lebih lanjut dr. Ina menyarankan kepada seluruh masyarakat bila terjadi keracunan agar secepatnya berobat ke rumah sakit.
Merespon adanya korban keracunan yang menimpa warganya di Alas Timur, Abdul Aziz, kepala desa Daun menjelaskan 2 warganya bernama Isman dan dan Yamsuri setelah datang pergi melaut langsung membakar ikan hasilnya, disertai Leha (isteri Isman) memakan ikan pongkor.
"Setelah makan ikan pongkor memang rasanya agak lain sehingga mengambil air kelapa untuk mengobatinya,"paparnya.
Besok paginya dibawah ke Sangkapura dan menghembuskan nafas terakhir tepat jam 11.00 WIB.
Adakah keanehan, kades Daun mengungkapkan sesuai pernyataan Yamsuri setelah ditemui ternyata ikan pongkor yang diambilnya sangat mudah ditangkapnya, itupun posisinya tidak wajar sebab ada di area karang yang semestinya ada ditengah lautan luas. (bst)
