Media Bawean, 23 Desember 2014
Gerakan Mahasiswa Bawean bersama masyarakat Pulau Bawean, besok (rabu, 24/12/2014) akan menggelar unjuk rasa lanjutan ke kantor PT. PLN Bawean, untuk menagih janji normalisasi selama seminggu.
Kenyataannya janji PT. PLN Bawean untuk normalisasi listrik 24 jam selama seminggu sampai sekarang belum terealisasikan. Akhirnya mahasiswa dan masyarakat kompak besok mendatangi kantor PT. PLN untuk menagih janjinya.
Sukron Makmun dari perwakilan pengunjuk rasa mengatakan demonstrasi menagih janji kepada PT. PLN Bawean, sehubungan batas waktunya sudah melebihi tapi kenyataannya sampai sekarang pelanggan masih menikmati kegelapan waktu malam hari.
Lebih lanjut, Sukron Makmun mengajak kepada warga Pulau Bawean, khususnya pelanggan PT. PLN yang merasa dirugikan karena seringkali adanya pemadaman untuk kompak bersama-sama datang besok (rabu, 24/12/2014) ke kantor PT. PLN.
Djoni Aswinarno, Kepala PT. PLN Rayon Bawean dihubungi Media Bawean menyatakan janji seminggu untuk normalisasi listrik bukan berdasarkan janji dari PT. PLN. "Janji seminggu dinyatakan oleh pegawai PT. PLN dari Gresik yang tidak memahami situasi dan kondisi di Pulau Bawean,"terangnya.
"Untuk sekarang PT. PLN sudah melakukan kerja pemasangan selang untuk mengantisipasi gangguan jaringan yang disebabkan kalong. Terbatasnya tenaga, sehingg pemasangan belum bisa menyeluruh diseluruh Pulau Bawean,"jelasnya.
Sesuai pernyataan dari salah satu pegawai PT. PLN dari Gresik dihadapan pengunjuk rasa sepekan yang lalu telah berjanji untuk normalisasi listrik butuh waktu semingu lamanya. Tapi kenyataannya pelanggan PT. PLN untuk penyulang Tambak dan Sangkapura masih menikmati seringkali terjadinya gangguan, terkecuali penyulang kota Sangkapura yang jarang terjadi gangguan. (bst)
Djoni Aswinarno, Kepala PT. PLN Rayon Bawean dihubungi Media Bawean menyatakan janji seminggu untuk normalisasi listrik bukan berdasarkan janji dari PT. PLN. "Janji seminggu dinyatakan oleh pegawai PT. PLN dari Gresik yang tidak memahami situasi dan kondisi di Pulau Bawean,"terangnya.
"Untuk sekarang PT. PLN sudah melakukan kerja pemasangan selang untuk mengantisipasi gangguan jaringan yang disebabkan kalong. Terbatasnya tenaga, sehingg pemasangan belum bisa menyeluruh diseluruh Pulau Bawean,"jelasnya.
Sesuai pernyataan dari salah satu pegawai PT. PLN dari Gresik dihadapan pengunjuk rasa sepekan yang lalu telah berjanji untuk normalisasi listrik butuh waktu semingu lamanya. Tapi kenyataannya pelanggan PT. PLN untuk penyulang Tambak dan Sangkapura masih menikmati seringkali terjadinya gangguan, terkecuali penyulang kota Sangkapura yang jarang terjadi gangguan. (bst)