Media Bawean, 16 Mei 2015
Kondisi jalan lingkart Bawean (JLB) di kawasan dusun Batusendi, desa Sidogedungbatu, Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik membahayakan kepada pengguna jalan sehubungan kondisi jalan yang ambrol.
Muadz Abkar, Kades Sidogedungbatu mengatakan kondisi jalan di wilayahnya sangat membayakan kepada pengguna jalan, khususnya bagi mereka yang tidak mengetahuinya.
"Solusisnya agar segera dilakukan perbaikan oleh Dinas PU, agar tidak terjadi kecelakaan berkelanjutan,"paparnya.
Menurutnya kondisi jalan ambrol sudah berulang kali, semestinya PU mencari kontruksi yang tepat agar tidak berulang kali melakukan perbaikan.
Ismail Lutfi selaku rekanan proyek JLB di Batusendi mengatakan sudah 3 kali melakukan perbaikan, tapi jalan tetap ambrol disebabkan tanah bergerak. "Bukan hanya jalan saja yang ambrol, disekitarnya rumah penduduk juga banyak yang retak,"jelasnya.
Solusinya menurut Lutfi, perlu adanya kontruksi penanganan tanggap darurat untuk memperbaiki jalan yang ambrol, sehingga kuat walaupun ada gerakan tanah.
Senada disampaikan oleh M. Zen, kepala UPT. PU Bawean, bahwa untuk perbaikan jalan yang ambrol di Batusendi, Dinas PU Gresik sudah mendatangkan konsultan untuk melakukan survei lokasi, selanjutnya akan dilakukan perbakan melalui proyek tanggap darurat.
Menurutnya, kontraktor sudah 3 kali melakukan perbaikan jalan yang ambrol, tapi hasil tetap rusak sehubungan ada gerakan tanah disekitar lokasi.
Adapun tanggungjawab kontraktor untuk perbaikan menurut M. Zen, sudah habis masa perbaikannya sehingga solusi selanjutnya melalui tanggap darurat. (bst)