Memasuki tahun baru 2016,
tokoh Pulau Bawean menagih janji menteri perhubungan RI Ignasius Jonan
untuk segera mengoperasikan lapangan terbang sesuai
janji paling lambat bulan
januari 2016. Anggota DPRD
Kabupaten Gresik asal Pulau
Bawean Muntarifi meminta
menteri perhubungan RI menepati janjinya seperti dinyatakannya saat bertemu tokoh
Bawean saat uji coba bandara
sebulan yang lalu. “Janji
menteri sudah diketahui
secara luas, jika ditunda lagi
sangat mengecewakan. Sudah terlalu lama masyarakat
menunggu beroperasinya
labter,”kata Muntarifi.
Hal senada disampaikan
Musyayana, owner Bawean
Tourism menilai penyataan
menteri perhubungan sudah
dipercaya sepenuhnya oleh
masyarakat. Beroperasinya
lapangan terbang termasuk
salah satu penunjang untuk
memajukan perekonomian
Pulau Bawean. “Diantaranya
membawa daya tarik kepada
wisatawan untuk berkunjung,”paparnya.
Kepala Satuan Pelayanan
Lapangan Terbang Pulau
Bawean Dwi Fuji Santoso
optimis lapangan terbang
Pulau Bawean akan segera
dioperasikan sesuai pernyataan menteri perhubungan
RI kepada masyarakat ketika
uji coba bandara Bawean.
“Kata siapa operasi lapter
Bawean ditunda, tetap tidak
ada perubahan sesuai janji
menteri,”tegasnya.
Sekarang masih proses
lelang, nantinya pesawat
perintis yang akan melayani
rute Pulau Bawean - Surabaya. “Kapasitas muat 18
penumpang dengan pesawat
twin other,”tuturnya.
Abdul Latif, pengawas proyek dan operasional lapter
Bawean menjelaskan pekerjaan sudah selesai, meliputi
pemagaran samping rum
way, pavingisasi terminal
dan watch rome. “Sudah siap
dioperasikan awal tahun
2016,”imbuhnya.
Menteri Perhubungan RI
Ignasius Jonan beberapa waktu lalu optimis bandara Bawean dioperasikan awal tahun
2016. Bahkan bisa segera
beroperasi meski fasilitas
bandara belum sepenuhnya
rampung dibangun. “Mungkin Januari atau Februari,
tinggal menunggu penerbangan perintis saja,”pungkas
Ignasius Jonan. (bst)