Pengedar narkoba Qamaruddin (36)
asal dusun Bangkalan desa Sawahmulya dan Nur Syamsi (28) asal desa Pudakit Barat mengaku tak betah berada
disel tahanan. Tidur diatas beralaskan
kertas dan jauh dari keluarga.
Kedua tahanan ini sempat
dikeluarkan dari sel untuk
ditunjukkan kepada tokoh. Waktu itu ada kegiatan penyerahan reward
oleh Kapolsek Sangkapura kepada
anggotanya yang berhasil
mengungkap kasus narkoba. Saat
berada di luar sel mereka terlihat
ceria tidak menunjukkan rasa
sedih. Keduanya tertawa dan
tersenyum, ketika disapa oleh tokoh
maupun kepala desa yang hadir.
Qamaruddin alias Peller
mengatakan tidak kerasan tidur
dalam tahanan, beda dengan tidur
di rumah yang berkumpul bersama
keluarga. “Disini tidur tidak kasurnya, sangat
tersiksa,”katanya.
Hal senada diungkapkan Nur
Syamsi, menyatakan tidak enak
berada didalam penjara. “Semua
serba terbatas karena hidup
didalam kurungan,”paparnya.
Dan yang membuat mereka senang
hanya karena mendapat baju baru.
“Bisa dapat baju baru yang berwarna
oranye bertuliskan tahanan,”tutur
Syamsi, sambil tertawa.
Keduanya mengaku sudah
dikunjungi oleh keluarganya,
termasuk isteri dan anak-anaknya
sudah menjenguknya.
Lebih lanjut Qamaruddin
menuturkan hanya berdua saja
yang menggunakan narkoba,
sedangkan barang yang didapat
membeli dari temannya berasal
dari Madura. “Tapi sekarang
handphonenya sudah tidak
aktf,”ujarnya.
“Andaikata ada yang lain pasti
saya informasikan karena ingin
banyak teman didalam
penjara,”paparnya. (bst)