Camat Tambak Fatah Hadi sudah dua kali bulan ramadhan menunaikan ibadah di Pulau Bawean, bagaimana kesannya?
Beribadah puasa di Pulau Bawean ternyata sangatlah khusyuk penuh relegi. "Tidak ada warung makan yang buka pada waktu siang hari, termasuk tidak menemukan warganya tidak berpuasa, juga tidak ditemukan yang merokok di sembarang tempat,"katanya.
Ini membuktikan nuansa religi warga Pulau Bawean masih sangat kental. "Sebagai pimpinan merasa sangat bangga dan senang ditugaskan pada wilayahnya yang mayoritas warganya menjunjung nilai keagamaan sangat tinggi,"ujarnya.
Apalagi pada siang hari, terdengar lantunan ayat suci Al Quran disetiap kampung. "Membuktikan tradisi tadarus masih aktif,"paparnya.
Adapun menyambut malam takbiran menyambut hari raya idul fitri, sesuai tradisi di kecamatan Tambak selalunya digelar meriah dengan diadakan pawai keliling. "Tradisi ini harus terus dikembangkan sesuai budaya masyarakat Pulau Bawean,"harapnya.
Apalagi menurutnya banyak warga berdatangan tujuannya untuk melihat kemeriahan pada malam hari raya di kampung halamannya. "Jadi tradisi ini layak dipertahankan, serta kemasannya diperbaiki dengan menonjolkan nuansa religi,"tuturnya.
"Terpenting situasi dan kondisi keamanan dijaga bersama,"pungkasnya. (bst)
