Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Incar Desa Daun Sebagai Sentra PORSEMA 13

Incar Desa Daun Sebagai Sentra PORSEMA 13

Posted by Media Bawean on Sabtu, 12 Mei 2018


Oleh: Sugriyanto (Pakar Bahasa dan Seni Bawean)

Gawe besar yang menjadi agenda tiga tahunan LP Ma'arif NU Cabang Bawean Gresik tahun ini berupa perhelatan Pekan Olahraga dan Seni Ma'arif (PORSEMA). Seluruh lembaga pendidikan se-Bawean yang berada di bawah naungan LP Ma'arif NU Cabang Bawean akan turut ambil bagian dalam laga bergengsi ini. Mulai tingkat MI, MINU, MDU, MTs, SMP, MA, SMA, dan SMK, akan menurunkan atlet dan kafilahnya secara totalitas demi kemeriahan pesta tiga tahunan yang sudah dinanti-nanti waktu pelaksanaannya. Bila tidak ada aral yang berarti pelaksaanaan PORSEMA 13 akan dihelat selama empat hari mulai tanggal 2 s.d 6 Juli 2018 bertepatan dengan waktu lima hari usai pemilihan gubernur Jawa Timur. Tempat penyelenggaraan bersentra di Desa Daun Kecamatan Sangkapura.

Berbagai pertimbangan yang menjadi referensi penentuan pilihan jatuh pada Desa Daun sebagai sentra PORSEMA 13 tahun 2018 ini sudah dikodifikasika oleh tim konsultan ahli mengenai keberadaan sarana dan prasarana yang menjadi penunjangnya. Stadion utama yang boleh dibilang relatif terluas di pulau ini juga dimiliki oleh Desa Daun. Berdasarkan hasil uji petik di lapangan utama sepak bola PSSD (Persatuan Sepak Bola Seluruh Daun) sudah dinyatakan lebih dari memadai dengan panjang lapangan mencapai 120 meter dan lebar mencapai 98 meter. Beberapa cabor (cabang olahraga) dan cabsen (cabang seni) bisa tersentralisasi di pusat stadion utama tersebut.

Pertimbangan lain yang menjadi perhatiaan pihak panitia induk penyelenggara PORSEMA 13 tahun 2018 di Desa Daun yaitu adanya beberapa home stay atau rumah tinggal milik warga yang sudah diperkenankan ditempati oleh para atlet dan kafilah sebagai Mes penginapan dan latihan pralomba dan pratanding. Harga sewa pun jauh di bawah standar harga seperti pada pelaksanaan PORSEMA tahun-tahun sebelumnya. Bila perlu pemilik masih memberi kelonggaran untuk bernego menyesuaikan dengan kemampuan dari masing-masing lembaga. MCK dan ketersediaan air bersih di Desa Daun tidak usah dikhawatirkan karena sumber airnya mengalir deras dari berbagai penjuru mata air pegunungan.

Pasar dan pusat belanja akan kebutuhan sehari-hari tersedia di Desa Daun yang letaknya beberapa langkah saja dari stadion utama. Sarana olahraga lainnya pun sudah ada di beberapa lembaga pendidikan yang ada di sana. Beberapa perlombaan seni keagamaan tidak perlu dirisaukan lagi tempat menyelenggaraannya karena beberapa masjid dan tempat ibadah terdekat lainnya sudah dilengkapi dengan panggung permanen di komplek masjid dan pelantang suara berupa sound sistem yang sudah dimilikinya. Jalan datar memanjang di seputaran Desa Daun dengan panjang lintasan mencapan ribuam meter cukup untuk pelaksaan lomba lari maraton sekali pun.

Semua temuan itu sudah direkomendasikan oleh tim konsultan penyelenggara yang benar-benar mumpuni dan berpengalaman bidangnya kepada pihak penyelenggara. Sebelum temuan berupa kemudahan itu dibawa ke dalam rapat umum bersama seluruh utusan lembaga di bawah naungan LP Ma'arif NU Cabang Bawean, seluruh utusan lembaga menerima secara suara bulat memgenai Desa Daun sebagai pilihan tempat perhelatan pekan olahraga dan seni berskala terakbar di pulau ini.

Ada hal paling menarik dari jatuhnya pilihan pada Desa Daun sebagai sentra penyelenggaraan PORSEMA 13 tahun ini bisa sekali mrndayung tujuh pulau terlampaui. Sekali berkunjung dapat berdarma wisata ke beberapa destibasi di sekitarnya. "Happak je, ongghu se lebur...! " langgam dialek Daun turun- temurun dan mendarah daging hingga zaman yang penghabisan.

SHARE :
 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean