Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Logistik Terancam Macet

Logistik Terancam Macet

Posted by Media Bawean on Selasa, 08 Juli 2008

Media Bawean, Selasa 8 Juli 2008
Jelang Pilgub Jatim
Gresik-HARIAN BANGSA
Menjelang pelaksanaan Pemilihan Gubernur (pilgub) Jawa Timur, KPUD Kabupaten Gresik terus berhitung soal biaya distribusi logistik ke sejumlah kecamatan. Hasil perhitungan pertama, KPUD memperkirakan tidak akan bisa mengirim logistik ke 18 kecamatan lantaran minimnya biaya pengiriman. Tak pelak, logistik yang semestinya bisa dikirim sebelum 23 Juli, bakal macet.

Anggota KPUD Kabupaten Gresik Devisi Logistik, Abdul Basit Fauzan mengatakan, ke-18 kecamatan tersebut rawan tidak mendapatkan logistik lantaran kurangnya biaya pengiriman. KPUD, kata dia, mencatat untuk pengiriman logistik ke satu kecamatan dibutuhkan sedikitnya anggaran Rp 2 juta. Sementara anggaran yang diberikan KPUD Jatim untuk pengiriman logistik itu sangat kecil, yakni Rp 1 juta untuk masing-masing kecamatan.

KPUD, lanjut Basith, tidak ada anggaran untuk talangi anggaran pengiriman logistik itu. Sebab, KPUD tidak ada suntikan anggaran dari pemerintah setempat. Karena itu, KPUD akan berupaya melobi ke KPUD Jatim agar memberikan tambahan dana untuk pengiriman logistik itu. Kalau tidak? ''Saya khawatir logistik itu tidak bisa terkirim, sehingga akan menganggu pelaksanaan pilgub di Kabupaten Gresik,'' tuturnya.

Menurutnya, pengiriman logistik itu setidaknya dilakukan dengan kendaraan truk. KPUD tidak punya truk, untuk itu KPUD harus sewa, dan membutuhkan anggaran besar, belum lagi memberikan upah para petugas pengirim. Pengiriman logistik paling berat lanjut Basith ke Kecamatan Tambak, dan Sangkapura, Pulau Bawean. Sebab, untuk bisa ke pulau Bawean harus naik kapal. Sementara tarif kapal sekarang naik pasca kenaikan BBM. Sehingga, pengiriman logistik ke pulau Bawean juga membutuhkan anggaran besar.

Namun, KPUD tambah Basit akan berupaya maksimal agar logistik 14 Juli sudah bisa terkirim di 18 kecamatan. Selanjutnya, logistik itu bisa didistribusikan ke TPS sebelum pemungutan suara 23 Juli digelar. "Jangan sampai keterlambatan pengiriman logistik itu akan mengganggu tahapan pilgub," pungkasnya. (hud)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean