Media Bawean, 1 Juni 2008
Kepala KSDA Bawean Ponimon
Rusa Bawean sesuai berita beberapa media bahwa punah, disangkal oleh kepala KSDA Bawean Ponimon saat dihubungi media bawean di kantornya.
Menurut Poniman, "Rusa di Bawean masih berkembang biak secara baik di hutan konservasi yang bawah naungan KSDA Bawean," katanya.
"Rusa Bawean seharusnya oleh warga Bawean dimanfaatkan untuk dibuatkan penangkaran rusa seperti milik Sudirman di Tampo," ujar Poniman.
"Sedangkan hutan lindung masih kami kelola secara baik dan selalu dipantau terus, khawatir ada penebangan atau pencurian oleh warga," jelas Ponimon.
Ponimon menjelaskan secara rinci luas daerah kerjanya di Pulau Bawean, serta menerangkan kendala dilapangan dan teknis penjagaan kepada media bawean.
Ponimon menambahkan, "Di hutan lindung dilarang untuk ditebang sesuai aturan, tidak ada toleransi apapun terhadap pihak yang berani menebang kayu di hutan lindung," katanya.
Sedangkan kendala teknis dilapangan yang kami hadapi adalah luas hutan lindung dibawah naungan KSDA dengan jumlah petugas sangat sedikit," terang Ponimon.
SIAPA PONIMON
Ponimon asli Mojokerto yang tugas ke Bawean tahun 1986, pertama ditugas di Pulau Bawean tidak kerasan dan memutuskan pulang ke jawa. Beberapa bulan kembali lagi ke Bawean, karena ditegur oleh atasannya.
Setelah ke Bawean lagi menurut Ponimon, akhirnya kecantol sama cewek di Dusun Tampo Desa Pudakit Barat dan menikah sampai sekarang sudah punya 4 anak, kata Ponimon sambil tertawa. (bst).
Posting Komentar