Media Bawean, 24 April 2009
Terpang Dijemur
Salah satu aktivitas warga di Pulau Gili adalah pencarian teripang ke dasar laut dengan menyelam menggunakan masker. Sebagian besar tenaga penyelam adalah pendatang di Pulau Gili. Dalam penyelaman mereka akan mendapatkan teripang dan udang lopster.
Di Pulau Bawean, teripang menurut salah satu pemilik masker kepada Media Bawean, mengatakan, "Terbanyak teripang di Pulau Bawean adalah di kawasan barat seperti laut Bangsal dan Dedawang," katanya.
"Tetapi resikonya sangat besar, yaitu warga sekitarnya akan melakukan penangkapan terhadap kita sebagai pencari teripang. Dianggapnya kita merusak didasar laut, sehingga ikan disana berkurang. Padahal kita melakukan penyelaman tidak merusak ekosistem di lautan," ujarnya.
Beberapa minggu yang lalu saat Media Bawean liputan ke Tambak, melihat banyak orang berkerumun disuatu rumah penduduk di Dekatagung membahas tertangkap dua perahu masker milik warga Gelam. Keputusannya setiap perahu di denda 5 juta rupiah.
Menurut Kades Dekatagung, M.Zuhri,SH. mengatakan, "Ini sudah keputusan persatuan nelayan yang ada di Dekatgung, bahwa masker termasuk larangan. Apalagi pencahariannya di laut kawasan Dekatagung," katanya.
"Sebenarnya dua perahu yang ditangkap sudah lama menjadi incaran para nelayan disini, dan larangan masker sudah hampir dua tahun yang lalu," ujarnya.
Keanehannya laut Di Pulau Bawean ternyata sudah diklaim dimiliki masing-masing daerah, jadi batasannya menurut aturan yang dibuat mereka sendiri-sendiri. (bst)
Foto Musyayanah For Media Bawean
Di Pulau Bawean, teripang menurut salah satu pemilik masker kepada Media Bawean, mengatakan, "Terbanyak teripang di Pulau Bawean adalah di kawasan barat seperti laut Bangsal dan Dedawang," katanya.
"Tetapi resikonya sangat besar, yaitu warga sekitarnya akan melakukan penangkapan terhadap kita sebagai pencari teripang. Dianggapnya kita merusak didasar laut, sehingga ikan disana berkurang. Padahal kita melakukan penyelaman tidak merusak ekosistem di lautan," ujarnya.
Beberapa minggu yang lalu saat Media Bawean liputan ke Tambak, melihat banyak orang berkerumun disuatu rumah penduduk di Dekatagung membahas tertangkap dua perahu masker milik warga Gelam. Keputusannya setiap perahu di denda 5 juta rupiah.
Menurut Kades Dekatagung, M.Zuhri,SH. mengatakan, "Ini sudah keputusan persatuan nelayan yang ada di Dekatgung, bahwa masker termasuk larangan. Apalagi pencahariannya di laut kawasan Dekatagung," katanya.
"Sebenarnya dua perahu yang ditangkap sudah lama menjadi incaran para nelayan disini, dan larangan masker sudah hampir dua tahun yang lalu," ujarnya.
Keanehannya laut Di Pulau Bawean ternyata sudah diklaim dimiliki masing-masing daerah, jadi batasannya menurut aturan yang dibuat mereka sendiri-sendiri. (bst)
Foto Musyayanah For Media Bawean
Posting Komentar