Media Bawean, 22 Juli 2009
"Orang Bawean kurang menghargai orang sukses dalam keilmuan yang dimiliki seseorang," kata Drs. Dahul Qomar kepada Media Bawean disela-sela Kongres PMB di Batu Malang.
"Orang Bawean melihat kebelakang bukan melihat kedepan, misalnya latarbelakang dahulunya orang kesulitan ekonomi setelah sukses dibidang keilmuan yang dimiliki sulit dihargainya, sebab melihat latar belakangnya terdahulu," jelasnya.
Kenapa orang Bawean merasa malas untuk menetap di daerah asalnya? Dahul Qomar menjawab, "Karena mereka sudah merasa cocok di daerah baru, bila mereka pulang ke Pulau Bawean belum tentu mereka akan bisa lebih sukses," jawabnya.
"Jangan dianggap orang yang ada diluar Bawean tidak pernah berfikir keBaweanan, buktinya saya dengan teman-teman asal Suwari sudah memberikan bea siswa untuk kuliah S1 bagi siswa berprestasi," paparnya. (bst)
Posting Komentar