Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Final, Listrik Bawean PrabayarSepakat, Warga Minta Jaminan Nyala 24 Jam

Final, Listrik Bawean PrabayarSepakat, Warga Minta Jaminan Nyala 24 Jam

Posted by Media Bawean on Jumat, 29 Januari 2010

Media Bawean, 29 Januari 2010

Sumber : Jawa Pos

GRESIK - Pengembangan jaringan listrik di Pulau Bawean kian menemukan titik terang. Seluruh warga Pulau Bawean ditargetkan menikmati listrik tahun ini. Sebab, tokoh dan wakil masyarakat pulau itu menyepakati seluruh rencana PLN. Termasuk model prabayar.

Hal tersebut terungkap dalam rapat pembahasan listrik Bawean di gedung dewan kemarin (28/1). Rapat itu dihadiri pemkab, pimpinan DPRD Gresik, muspika dua kecamatan di Bawean, tokoh masyarakat Bawean, wakil warga Bawean, dan tiga LSM. Hadir pula manajemen PT PLN Area Pengembangan Jaringan (APJ) Gresik.

Dalam rapat tersebut, dipastikan pasokan listrik di sana akan menerapkan model prabayar. Tarif ditetapkan sesuai rencana semula. Yakni, Rp 1.200 per KWH. "Semua sudah sepakat. Tinggal menunggu persetujuan dari pemkab," kata Ketua DPRD Gresik Zulfan Hasyim setelah rapat.

Di hadapan para wakil rakyat, pihak PLN memaparkan rencana pengembangan listrik di pulau sejauh 300 mil laut dari Gresik itu. Penambahan daya listrik di Bawean ditarget bisa meng-cover 9.300 kepala keluarga (KK) yang saat ini masuk daftar tunggu. Teknisnya, PLN menambah mesin pembangkit baru.

Karena itu, PT PLN memberlakukan sistem prabayar dan bebas abonemen. Tarif menggunakan sistem flat (tidak ada pembedaan). Kebijakan prabayar dan sistem flat tersebut juga diberlakukan untuk pelanggan lama yang sekarang sudah teraliri listrik.

Disepakati pula bahwa biaya pasang baru listrik di Bawean Rp 300 hingga Rp 2.200 per VA (volt ampere). Biaya pasang instalasi baru dipatok Rp 150 ribu per titik.

Kapan program tersebut terealisasi? Manajer PT PLN APJ Gresik Sujarwo memastikan, setelah mendapat persetujuan bupati, proyek itu segera dimulai. "Kami sudah siapkan lelang," ujarnya.

Sementara itu, wakil masyarakat Bawean minta agar jaminan program tersebut segera dilaksanakan. "Kami minta jaminan listrik di Bawean menyala 24 jam penuh. Kami juga minta, masalah listrik curah diselesaikan," papar Ali Dhofir, salah seorang tokoh Bawean, dalam rapat kemarin.

Saat ini, PLN hanya bisa memasok listrik 2,6 MW di Bawean. Jumlah tersebut hanya memenuhi kebutuhan 9.600 KK. Itu pun belum maksimal. Penyebabnya, di antara delapan mesin pembangkit yang dimiliki PLN di Bawean, hanya empat yang beroperasi. Dampaknya, aliran listrik yang bisa dinikmati warga baru 17 jam per hari.

Syifak Masjudi, salah seorang wakil warga Bawean, berharap, program tersebut benar-benar terealisasi kali ini. Menurut dia, rencana itu sudah lama didengungkan. Namun, realisasinya tak kunjung terlihat. "Kami juga minta, jangan ada politisasi dalam program itu. Warga Bawean benar-benar membutuhkan listrik," ungkapnya. (ris/soe)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean