Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Gresik -Bawean Hanya Dilayani KM Dharma Kartika

Gresik -Bawean Hanya Dilayani KM Dharma Kartika

Posted by Media Bawean on Senin, 11 Januari 2010

Media Bawean, 11 Januari 2010

Sumber : SURYA

GRESIK – SURYA- Kapal Motor Penumpang (KMP) Ekspres Bahari (EB)8-B yang dikabarkan tenggelam saat berlayar menuju Bawean, Sabtu (9/1), ternyata sengaja dikandaskan oleh nakhoda.

“Jadi, kapal tidak tenggelam, tetapi sengaja dikandaskan oleh nakhodanya, Yosis Pinanda, di Pulau Selayar, Desa Sungai Rujing, Kecamatan Sangkapura yang jaraknya sekitar 10 mil sebelum Pelabuhan Bawean,” ujar Sukardi, pemilik PT Sakti Inti Makmur, pengelola KMP Ekspres Bahari 8-B, Minggu (9/1).

Ia mengaku sengaja terbang dari Makassar ke Gresik, selain untuk mengklarifikasi soal kapalnya yang diterjang ombak, juga untuk mengecek kerusakan yang dialami kapal yang dibelinya Rp 14 miliar tersebut.

Ditemani H Subki, agen tunggal berbendera PT Duta Wisata, Sukardi menjelaskan, pihaknya belum dapat memastikan berapa lama EB 8-B masuk doking. Sebab, sampai saat ini ia belum mengetahui sendiri tingkat kerusakan EB 8-B. Rencananya, Senin (11/1), ia baru akan ke lokasi kandasnya kapal tersebut.

“Informasi sementara yang kami terima, kapal mengalami kerusakan di bagian pintu depan dan bagian bawah kapal, itu pun akibat dikaramkan di Pulau Selayar,” jelas dia.

Sukardi menambahkan, jumlah penumpang waktu itu 187 dewasa ditambah 6 bayi dan 10 anak buah kapal (ABK), yang totalnya 203 orang. Jumlah tersebut, sama dengan manifes yang disetor ke Adpel sebelum kapal berlayar.

Ditambahkan, sebelum dikandaskan sebenarnya EB 8-B sudah mendekati pelabuhan Bawean. Namun, mendadak diterjang ombak setinggi 4 meter, yang menyebabkan ada bagian kapal yang pecah, sehingga air masuk hingga setinggi lutut orang dewasa.

“Untungnya kita punya nakhoda sudah sangat berpengalaman, sehingga dengan tenang dan penuh perhitungan ia bisa menyelamatkan seluruh penumpang,” ujar Sukardi memuji tindakan nakhodanya.

Ditegaskannya, saat kapal kandas seluruh penumpang dan barangnya dievakuasi dengan menggunakan 10 perahu klotok milik nelayan menuju pantai terdekat.

Seperti diberitakan kemarin, KMP EB 8-B yang berangkat dari Pelabuhan Gresik menuju Pelabuhan Sangkapura sekitar pukul 09.00 WIB. Selama perjalanan menuju Pelabuhan Sangkapura, kondisi kapal normal.

Namun, saat memasuki Pulau Selayar atau sekitar 10 mil dari Pelabuhan Sangkapura, tepatnya sekitar pukul 11.00 WIB tiba-tiba langit mendung disertai angin kencang. Embusan angin yang kencang dan menimbulkan ombak setinggi 4 meter, membuat badan kapal yang terbuat dari fiberglass kerap oleng. Akibatnya, air berhasil masuk setinggi lutut orang dewasa.

Kepala Satpolair Gresik AKP Bintara saat dihubungi menerangkan kendati air mulai masuk ke kapal, nakhoda tetap melanjutkan pelayaran. Hal itu demi menghindari ancaman yang lebih besar, yakni kapal terbalik atau justru tenggelam.

“Pada saat yang sama, nakhoda kapal memberitahukan keadaan kapal dan kejadian yang dialaminya melalui radio kapal. Informasi tersebut diterima anggota kami di Bawean, dan kami teruskan ke sejumlah pihak terkait, seperti Adpel Gresik, Adpel Bawean, Polsek Sangkapura serta Kecamatan Sangkapura,” terang AKP Bintara.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, peristiwa ini membuat penumpangnya trauma. Seperti yang diakui Suhaemi, Camat Sangkapura, yang bersama istrinya menumpang kapal tersebut. “Saya menjadi penumpang bersama istri. Kendati akhirnya selamat, namun kami masih mengalami trauma,” tukasnya.

Dengan tidak berlayarnya EB 8-B, kini rute Gresik – Bawean hanya dilayani KM Dharma Kartika yang berlayar malam hari dengan waktu tempuh 10 jam. Sedangkan masa tempuh EB 8-B cuma tiga jam, untuk jarak sejauh 81 mil. n san

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean