Media Bawean, 15 Januari 2010
Sumber : Berita Jatim
Reporter : Supardi Hardy
Gresik (beritajatim.com) – Akibat ombak besar, kapal tidak bisa berlayar ke Bawean. Tak ayal, hal ini membuat kebutuhan bahan pokok di Pulau Bawean turut naik, termasuk harga sayuran yang naik hingga 40 persen dibanding hari-hari biasa. Tak hanya itu, harga minyak tanah dan premiun yang pada hari biasa dipatok Rp 6 ribu/liter, kini menjadi Rp 10 ribu/liter.
Seperti dikatakan Abdul Basith, warga Sangkapura, Bawean. "Memang benar, sejak tidak adanya kapal yang berlayar dari Gresik, harga kebutuhan pokok di Bawean melonjak tinggi hingga tembus 50 persen bahkan lebih," katanya, Jumat (15/1/2010).
Hal yang sama juga disampaikan Abrari, warga Kecamatan Tambak, Bawean. "Semua kebutuhan bahan pokok naik. Namun hanya beras saja yang belum naik, karena stok yang ada disini (bawean, red) masih banyak, tidak tahu lagi kalau dalam waktu lama tak juga ada kapal dari Gresik yang memasok barang," tukasnya.
Melihat situasi ini, pihaknya berharap agar Pemkab Gresik segera mengambil langkah cepat dengan mendatangkan kebutuhan bahan pokok agar kebutuhan masyarakat di Bawean dapat terpenuhi sehingga bisa menurunkan harga yang selangit.
Terpisah, Sutaji Rudy, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, UKM dan Koperasi Kabupaten Gresik mengatakan, "dengan adanya kelangkaan harga barang di Bawean ini, sudah saatnya disedikan stok kebutuhan pokok disana." [ard/kun]
Sumber : Berita Jatim
Reporter : Supardi Hardy
Gresik (beritajatim.com) – Akibat ombak besar, kapal tidak bisa berlayar ke Bawean. Tak ayal, hal ini membuat kebutuhan bahan pokok di Pulau Bawean turut naik, termasuk harga sayuran yang naik hingga 40 persen dibanding hari-hari biasa. Tak hanya itu, harga minyak tanah dan premiun yang pada hari biasa dipatok Rp 6 ribu/liter, kini menjadi Rp 10 ribu/liter.
Seperti dikatakan Abdul Basith, warga Sangkapura, Bawean. "Memang benar, sejak tidak adanya kapal yang berlayar dari Gresik, harga kebutuhan pokok di Bawean melonjak tinggi hingga tembus 50 persen bahkan lebih," katanya, Jumat (15/1/2010).
Hal yang sama juga disampaikan Abrari, warga Kecamatan Tambak, Bawean. "Semua kebutuhan bahan pokok naik. Namun hanya beras saja yang belum naik, karena stok yang ada disini (bawean, red) masih banyak, tidak tahu lagi kalau dalam waktu lama tak juga ada kapal dari Gresik yang memasok barang," tukasnya.
Melihat situasi ini, pihaknya berharap agar Pemkab Gresik segera mengambil langkah cepat dengan mendatangkan kebutuhan bahan pokok agar kebutuhan masyarakat di Bawean dapat terpenuhi sehingga bisa menurunkan harga yang selangit.
Terpisah, Sutaji Rudy, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, UKM dan Koperasi Kabupaten Gresik mengatakan, "dengan adanya kelangkaan harga barang di Bawean ini, sudah saatnya disedikan stok kebutuhan pokok disana." [ard/kun]
Posting Komentar