Peristiwa    Politik    Sosial    Budaya    Seni    Bahasa    Olahraga    Ekonomi    Pariwisata    Kuliner    Pilkada   
adsbybawean
Home » » Kapal Rusak, Pesta Miras, Empat TewasTermasuk Kapten Tugboat Kiat Satu

Kapal Rusak, Pesta Miras, Empat TewasTermasuk Kapten Tugboat Kiat Satu

Posted by Media Bawean on Kamis, 04 Februari 2010

Media Bawean, 4 Februari 2010

Sumber : Jawa Pos

GRESIK - Pesta minuman keras (miras) oleh lima awak tugboat Kiat Satu berakhir tragis. Empat di antara lima anak buah kapal (ABK) tersebut tewas akibat minuman beralkohol yang mereka oplos dengan minuman bersoda.

Salah seorang korban tewas adalah Richard Mamuca, 24, chief officer tugboat Kiat Satu. Dia meninggal dalam perjalanan ke Balai Kesehatan Balqis di Kecamatan Sangkapura kemarin (3/2).

Sedangkan tiga ABK lain tewas di kapal motor penumpang (KMP) Dharma Kartika dalam perjalanan ke Gresik. Mereka adalah Boni Fertigo Gamis, 24, kapten kapal; Chief Officer Hiel, 30; dan Fritz Harimasa, 28.

Seorang ABK lagi, Anggiat, 27, masih dirawat di Puskesmas Sangkapura. Dia sebelumnya dirawat di Balai Kesehatan Balqis, Sangkapura.

Menurut informasi yang dihimpun Jawa Pos, tugboat Kiat Satu itu memuat 4.000 meter kubik kayu log dari Kalimantan. Tujuannya Semarang. Saat memasuki perairan Sangkapura (Bom Sangkapura), kapal dihantam ombak dan rusak. Bom (bekas dermaga) Sangkapura yang masuk wilayah Desa Sawahmulya, Kecamatan Sangkapura, tersebut berjarak sekitar 1 mil laut dari Pelabuhan Sangkapura.

Mereka menepi di Bom Sangkapura pada Selasa (2/2), tepatnya pukul 20.00. Di sana mereka menenggak miras jenis vodka yang dicampur dengan minuman bersoda. Mereka berpesta miras hingga pukul 04.00. Belum diketahui berapa botol miras yang mereka habiskan dalam pesta tersebut.

"Mungkin ketakutan, mereka membuang semua botol miras ke laut," ujar Kapolsek Sangkapura AKP Zamzani saat dihubungi melalui ponsel kemarin.

Setelah pesta miras, Richard muntah-muntah. Tak lama kemudian, empat temannya menyusul. Dari mulut mereka juga keluar busa. Salah seorang awak kapal yang tidak ikut pesta lalu melarikan mereka ke Balai Kesehatan Balqis. "Namun, sebelum sampai di balai kesehatan, Richard meninggal. Balai kesehatan lalu melapor kepada polisi," jelas Zamzani. Polisi menduga awak kapal itu overdosis.

Meski diwarat di balai kesehatan, kondisi empat ABK rekan Richard kian kritis. Sekitar pukul 09.00, Boni, Hiel, dan Firtz dibawa ke Gresik dengan KMP Dharma Kartika. Namun, sekitar pukul 13.00 Boni meninggal. Sejam kemudian, Hiel mengembuskan napas terakhir. Beberapa menit selanjutnya, Firts meninggal pula di kapal penumpang dan barang tersebut. Seorang lagi masih kritis di Puskesmas Sangkapura.

Jasad korban tiba di Pelabuhan Gresik kemarin (3/2) pukul 18.00 setelah menempuh perjalanan delapan jam. Selama berada di kapal, mereka tidur di ruang VIP dengan didampingi perawat dari Puskesmas Sangkapura.

Di Pelabuhan Gresik, jasad mereka dijemput dua unit ambulans milik RS PT Petrokimia Gresik, satu ambulans RS Semen Gresik, dan satu ambulans RSUD Ibnu Sina, Gresik. Semua dibawa ke ka­mar mayat RSUD Ibnu Sina untuk diotopsi. (yad/soe)

SHARE :

Posting Komentar

 
Copyright © 2015 Media Bawean. All Rights Reserved. Powered by INFO Bawean