Media Bawean, 7 Maret 2010
Momentum bulan maulid dirayakan oleh warga Bawean secara besar-besaran bukan hanya di masjid saja, di langgar juga dirayakan secara meriah dengan berkat tergolong besar. Seperti peringatan di langgar Sawah Laut desa Sawahmulya Sangkapura yang dirayakan hari ini (7/3).
Didalam berkat terdapat banyak kue yang dibeli dari toko, dimanakah makanan khas Pulau Bawean, seperti rengginang?, dari 110 berkat yang ada, hanya satu yang didalamnya terlihat rengginang khas Bawean.
Menurut pengakuan salah satu warga ditanya Media Bawean dengan nominal harga didalam berkat berkisar antara Rp. 1,5 juta sampai Rp. 2 juta. Sedangkan Usman sebagai panitia pelaksana, mengatakan, "Ini adalah even maulid terbesar di langgar kampung Sawah Laut, tidak kalah dengan peringatan maulid di masjid," katanya.
KH. Hazin sebagai penceramah maulid di langgar Sawah Laut, menjelaskan essensi budaya maulid di Pulau Bawean wajib untuk dipertahankan dan dilestarikan, tidak boleh dihilangkan sebab sekarang peringatan maulid banyak yang diperkecil. "Jadi cukup dikhawatirkan nantinya bisa hilang dari Bawean, padahal ini adalah budaya warisan nenek moyang kita," paparnya.
"Jika kita menghilangkan budaya nenek moyang kita, berarti sama saja dengan tidak menghargai jasa leluhurnya,"ujarnya. (bst)
Didalam berkat terdapat banyak kue yang dibeli dari toko, dimanakah makanan khas Pulau Bawean, seperti rengginang?, dari 110 berkat yang ada, hanya satu yang didalamnya terlihat rengginang khas Bawean.
Menurut pengakuan salah satu warga ditanya Media Bawean dengan nominal harga didalam berkat berkisar antara Rp. 1,5 juta sampai Rp. 2 juta. Sedangkan Usman sebagai panitia pelaksana, mengatakan, "Ini adalah even maulid terbesar di langgar kampung Sawah Laut, tidak kalah dengan peringatan maulid di masjid," katanya.
KH. Hazin sebagai penceramah maulid di langgar Sawah Laut, menjelaskan essensi budaya maulid di Pulau Bawean wajib untuk dipertahankan dan dilestarikan, tidak boleh dihilangkan sebab sekarang peringatan maulid banyak yang diperkecil. "Jadi cukup dikhawatirkan nantinya bisa hilang dari Bawean, padahal ini adalah budaya warisan nenek moyang kita," paparnya.
"Jika kita menghilangkan budaya nenek moyang kita, berarti sama saja dengan tidak menghargai jasa leluhurnya,"ujarnya. (bst)
Posting Komentar