Media Bawean, 17 Maret 2010
"Membanguan Bawean Lewat Alam Dan Budayanya"
"Membanguan Bawean Lewat Alam Dan Budayanya"
Dalam rangkaian acara "Molod" Membentang Kota, Negara, Benua, kemarin diadakan seminar "Membangun Bawean Lewat Alam Dan Budayanya", bertempat di Gedung Muslimat Bawean. Hadir sebagai pembicara Dhaw'ul Qomar S. (Dosen UMM), Faizal (Pengusaha Yogyakarta), Saifuddin (Pengusaha Solo), Mustafa Kamal (Ketua BAZ Kab. Sukabumi), Zulfa Ustman (Ketua UPTD Perhubungan Bawean), Khairil Anwar (Budayawan Bawean), dan Nasir Abrari (Budayawan Bawean). Sedangkan moderator adalah Baharuddin, dan Syakir Jamhuri.
Seminar yang dihadiri 250 orang undangan dari berbagai kalangan di Pulau Bawean, membahas potensi alam dan budayanya Pulau Bawean. Konteks ekonomi dijabarkan secara luas oleh Faizal dari Yogyakarta, bahwa sebagai warga Bawean harus memiliki kemauan keras dengan etos kerja tinggi untuk mengangkat perekonomian Pulau Bawean.
Keputusan akhir seminar sepakat membentuk suatu wadah yang disebut “Kerukunan Toghellen Bawean” (KTB / KETAN) dengan tujuan merajut kebersamaan dengan para toghellen yang ada di Perantauan. Dengan menunjuk tim sebagai berikut : Drs. Cuk Sugrito (Ketua Tim). Zulfa Ikhsan (perwakilan Kepala Desa Tambak), Abd. Aziz (perwakilan Kepala Desa Sangkapura), Natsir Abrari (Kelompok Budaya), Rizal Sulaiman (Komunitas Kepemudaan), Sudirman (Lingkungan), Ismail Jauhari (Muhammadiyah), Ir. H. Syariful Mizan (NU), Baharuddin, S.H. MH. (Sekretaris Tim), Zulfa Usman (Sejarawan), Nyai Hj. Azizah (Perempuan/Muslimat), Yuliati (Perempuan/Aisyiyah), KH. Nizar (Tokoh Kyai), Kyai Sudarman (MUI Tambak), Kyai H. Abdul Latif (MUI Sangkapura), Ali Asyhar (Perwakilan Kaum Muda NU), Abdul Basith (LSM dan Media Bawean)
Hasil seminar akan dimuat dalam Media Bawean edisi mendatang. (bst)
Seminar yang dihadiri 250 orang undangan dari berbagai kalangan di Pulau Bawean, membahas potensi alam dan budayanya Pulau Bawean. Konteks ekonomi dijabarkan secara luas oleh Faizal dari Yogyakarta, bahwa sebagai warga Bawean harus memiliki kemauan keras dengan etos kerja tinggi untuk mengangkat perekonomian Pulau Bawean.
Keputusan akhir seminar sepakat membentuk suatu wadah yang disebut “Kerukunan Toghellen Bawean” (KTB / KETAN) dengan tujuan merajut kebersamaan dengan para toghellen yang ada di Perantauan. Dengan menunjuk tim sebagai berikut : Drs. Cuk Sugrito (Ketua Tim). Zulfa Ikhsan (perwakilan Kepala Desa Tambak), Abd. Aziz (perwakilan Kepala Desa Sangkapura), Natsir Abrari (Kelompok Budaya), Rizal Sulaiman (Komunitas Kepemudaan), Sudirman (Lingkungan), Ismail Jauhari (Muhammadiyah), Ir. H. Syariful Mizan (NU), Baharuddin, S.H. MH. (Sekretaris Tim), Zulfa Usman (Sejarawan), Nyai Hj. Azizah (Perempuan/Muslimat), Yuliati (Perempuan/Aisyiyah), KH. Nizar (Tokoh Kyai), Kyai Sudarman (MUI Tambak), Kyai H. Abdul Latif (MUI Sangkapura), Ali Asyhar (Perwakilan Kaum Muda NU), Abdul Basith (LSM dan Media Bawean)
Hasil seminar akan dimuat dalam Media Bawean edisi mendatang. (bst)
Posting Komentar