Media Bawean, 22 Mei 2010
Nailul Lufar, kelahiran 1 Oktober 1987 asal desa Kebuntelukdalam, Sangkapura, Pulau Bawean sekarang berdomisli di Batam Kepulauan Riau, adalah sosok gadis muslimah memiliki hobby baca novel dan makanan favorit nasi lemak.
Menurut Nailul Lufar dihubungi Media Bawean, mengatakan, "Bawean adalah sebuah pulau yang paling saya kagumi, a very beatiful island," katanya.
"Orang-orang ramah, islami, semangat, kerjasamanya masih melekat, jiwa sosialnya tinggi, sopan santunya luar biasa," ujarnya.
"Tetapi yang tidak kusukai, adalah seringnya ngerumpi e dhurung-dhurung, masih percaya thahayul, tempat rekreasinya tidak mendapat perhatian langsung dari pemerintah sehingga tekesan mubadzir, bandaranya masih terbengkalai dan lampu penerangan jalannya tidak ada," jelasnya. (bst)
Menurut Nailul Lufar dihubungi Media Bawean, mengatakan, "Bawean adalah sebuah pulau yang paling saya kagumi, a very beatiful island," katanya.
"Orang-orang ramah, islami, semangat, kerjasamanya masih melekat, jiwa sosialnya tinggi, sopan santunya luar biasa," ujarnya.
"Tetapi yang tidak kusukai, adalah seringnya ngerumpi e dhurung-dhurung, masih percaya thahayul, tempat rekreasinya tidak mendapat perhatian langsung dari pemerintah sehingga tekesan mubadzir, bandaranya masih terbengkalai dan lampu penerangan jalannya tidak ada," jelasnya. (bst)
Posting Komentar